Rabu tanggal 24 Februari 2021 menjadi hari yang seru dan bikin deg-degan. Pagi ini ada rencana mau ke sekolah. Namun sebelum ke sekolah pingin mampir bengkel terlebih dahulu. Motor baru minta “disayang”. Sebenarnya bukan motornya yang manja, namun saya yang lupa membawanya servis.
Bengkel yang menjadi langganan merupakan bengkel di mana motor tersebut dikeluarkan. Semenjak dibeli, sembilan tahun yang lalu bengkelnya tidak pernah ganti. Rasa nyaman karena yang megang sudah langganan.
Jam 07.45 WIB kulajukan motor ke bengkel di Kebayoran Lama, agar jam 08.00 sudah berada di sekolah. Namun apa boleh buat ternyata jalan masuk ke dalam bengkel ditutup. Penutupan jalan masuk dikarenakan adanya apel dari satgas covid. Secara tidak sengaja akhirnya ikut menyimak seluruh rangkaian apel tersebut.
Sambutan apel disampaikan oleh camat Kebayoran Lama, Kepolisian dan pengarahan dari komandan Satpol PP. Sasaran kegiatan satgas covid pagi ini adalah keamanan di lingkungan pasar Kebayoran Lama. Bengkel sendiri yang terletak di depan SMP Negeri 48 Jakarta dan di lingkungan pasar Kebayoran Lama. Halaman bengkel yang luas tersebut dimanfaatkan untuk apel pengarahan.
Kegiatan yang akan mereka lakukan diantaranya razia penggunaan masker dan membagikan masker kepada masyarakat yang berada di lokasi tersebut. sayapun tak luput dari sasaran mereka. Pada awalnya saya hanya duduk diam diatas motor sambil menunggu jalan dibuka. Begitu apel dibubarkan saya didatangi polisi. Rasa was-was muncul, “apa salah saya kok disamperin polisi?”.
Polisi semakin dekat, resah semakin mendera. Kuingat-ingat dan memastikan semua surat berkendara lengkap. Polisi tersebut ternyata hanya membagikan masker dan minta di foto pada saat memberikannya. Alhamdulillah, ternyata malah mendapat rejeki. Polisi telah berlalu, kuteruskan niatku untuk masuk ke bengkel. Motor kutinggalkan di bengkel langsung menyetop bajaj untuk mengantar ke sekolah.
Bu Dyah ternyata yang terlebih dahulu sampai di sekolah baru kemudian bu Rasminah hadir beberapa saat kemudian. Kami berkumpul kembali di sekolah dengan tujuan membantu bu Dyah dan bu Rasminah membuat video. Video pengimbasan seri AKM dari rangkain pelatihan guru belajar. Hari Selasa malam melalu zoom sudah membuat garis besar tayangan yang akan di buat video.
Proses shooting di mulai dari bu Rasminah, video yang sudah selesai dibuat langsung diunggah ke youtube. Link dari unggahan youtube yang nantinya akan dikirim ke kolom tugas di web https://gurubelajar.kemdikbud.go.id/ . Hal yang sama dilakukan bu Dyah. Proses unggah youtube dan menautkan link ternyata tidak memakan waktu lama.
Tugas telah usai, kuputuskan untuk ke bengkel kembali. Kebetulan ada orang tua yang berkenan mengantarkan ke bengkel. Orang tua tersebut adalah ibu dari Rizki Andri Junio. Ibu Junio mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Rasa takut dan khawatir mewarnai perjalanan dari jalan Bumi sampai dengan jalan Kebayoran Lama.
Ternyata nasib belum berpihak, pukul 12.00 WIB bengkel tutup. Kembalilah kami ke sekolah tanpa membawa hasil. Ibu Junio kembali lagi menemani putranya menyelesaikan tugasnya. Woo iya Junio datang ke sekolah atas undangan wali kelas dan BK. Junio mengalami masalah dalam PJJ. Dari sepuluh mata pelajaran Junio memiliki enam mata pelajaran yang bermasalah.
Siang ini Junio mulai menyelesaikan tugas yang tertinggal tersebut di bawah pengawasan wali kelas dan BK. Alhamdulillah semua janji dan tugas hari ini bisa diselesaikan sebelum jam pulang kantor. Waktu yang tersisa digunakan untuk bercengkerama dengan beberapa rekan wali kelas. Di akhir sore kegiatan ditutup dengan kembali ke bengkel untuk mengambil motor sebelum bengkel tutup. Kali ini bu Dyahyang mengantarkan ke bengkel. Demikianlah keseruan dan kekompakan dalam rangka melaksanakan tugas.
