Lomba Menulis PGRI “Menulis Di Blog Jadi Buku”
Goresan Tinta Ke – 28 Ku
Oleh : Herni Sunarya Banah, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 2 Wangon
NPA : 12100200134
Assalamuallaikum Wr Wb
Malam ini udara begitu segar disekitar lingkungan tempat tinggal saya. Terasa beritu hening tanpa adanya hembusan semilir angin sedikit pun. Tidak ada suara apapun yang terdengar hanya ada keheningan malam. Meskipun waktu baru menunjukan pukul 20.15. Suasananya terasa berbeda seakan – akan menunjukan perasaan saat ini akan diri saya. Perasaan yang bercampur baur antara sedih, deg – degan dan senang.
Detik – detik akhir dari sebuah kegiatan akan menjelang. Menghantarkan lembar demi lembar sebuah karya yang berujung gemilang. Menuju satu titik pengharapan yaitu sebuah prestasi yang menjulang. Namun Entah siapa yang akan engkau hadang. Saya dan teman – teman siap menerjang tantangan kedepan.
Hari ini tepatnya Minggu tanggal 28 Februari 2021 merupakan kegiatan akhir lomba menulis PGRI dan goresan tinta saya sudah menunjukan angka 28. Namun angka 28 bukan akhir dari segalanya bukan pula untuk mengakhiri semua kegiatan menulis saya.
Lomba boleh berakhir namun konsisten dalam menulis harus tetap terjaga. Pada awalnya saya mengikuti kegiatan menulis bertujuan hanya sekedar ingin mempunyai buku guna memenuhi syarat kenaikan pangakat saja. Setelah bergabung diklat menulis dan bertemu orang -orang hebat, ini membuat saya jadi tertantang.
Perasaan ingin menulis sudah mulai muncul ketika diri saya mengikuti diklat Omjay. Yang saya rasakan saat itu mulai konsisten menulis satu hari satu tulisan. Tidak lama kemudian Omjay mengumumkan bahwa akan diadakan lomba menulis PGRI dengan tema “Menulis Di Bog Jadi Buku”. Kegiatan lomba dimulai pada tanggal 1 Februari.
Setelah membaca berita tersebut walau penuh keraguan, akhirnya saya mengikuti lomba menulis PGRI. Tiba – tiba muncul dalam pikiran saya “kok berani daftar ya! padahal saya kan seorang pemula yang baru belajar menulis”. Lalu saya hempas pikiran itu dan berpikir positif dengan niat ingin belajar menulis melalui lomba mesti tidak juara.
Bagi saya juara adalah nomer sekian namun kesempatan untuk belajar dengan mengikuti lomba itulah hal terpenting. Setelah saya mendaftar lomba keesokan harinya tepat tanggl 1 Februari mulai membuat tulisan kebetulan saat itu saya berinama tulisannya goresan tinta.
Hari pertama lomba saya merasa bingung tulisan apa yang hendak dibuat tak satu pun ide yang keluar dalam benak. Dengan memakan waktu yang lama akhirnya ide goresan tinta pertama pun muncul yaitu bertemakan “Bermodalkan Bismillah”. Hanya itulah yang muncul dibenak saya, satu hari sudah berlalu dan satu tulisan sudah terkirim.
Namun perasaan ini belum tenang dan yang muncul dalam benak saya hanya tentang ide berikutnya. Disamping itu saya harus memikirkan tugas utama selaku pengajar, belum lagi tugas utama sebagi seorang ibu dan istri. Setiap hari perasaan ini berkecambuk persis seperti gambar dibawah ini dua buah apel yang menunjukan suka dan duka.
Ada pengalaman suka dan duka yang saya alami selama mengikuti lomba. Berikut adalah perasaan senang atau rasa suka saya dalam mengikuti lomba :
- Memiliki banyak teman
- Bersilahturahmi pada blog – blog teman
- Mencurahkan semua ide pada sebuah tulisan
- Menciftakan banya tulisan
- Bisa menerbitkan buku
Sedangkan perasaan duka yang saya alami adalah sebagai berikut :
- Masih belum kosisten dalam membagi waktu atau mendistribusikan waktu
- Mentok ide atau kehabisan ide
- Kesempatan membaca blog milik teman – teman sangat sedikit
- Masih harus belajar tentang tata bahasa Indonesia
Itulah suka dan duka yang saya alami selama mengikuti lomba. Mungkin hal ini sama dirasakan oleh teman – teman pemula yang mengikuti lomba. Namun kami tetap semangat untuk meraih prestasi dalam belajar.
Meskipun saya mengahadapi suka dan duka dalam mengikuti lomba, saya tetap menjalaninya dengan penuh keihlasan demi mendapatkan ilmu luar biasa tentang menulis. Karena menulis bukan hanya sekedar menulis namun kita bisa belajar banyak tentang materi Bahasa Indonesia.
Dan tak terasa akhirnya berujung pada angka 28 ini menandakan lomba berakhir pada tanggal 28 Februari 2021. Alhamdulillah saya bisa melaluinya sampai dengan selesai. Itulah suka dan duka yang saya alami dalam mengikuti lomba menulis.
Seuntai kalimat indah :“Mengejar Harapan Dengan Ujung pena Jatuh Bangun Tanpa Terasa Demi Berbuah Hasil Yang Luar Biasa Sebuah Karya Nan Berasa”
Mantap. Semoga tetap semangat berkarya dan mnginspirasi. Good job deh