Sembilan
Di Sini Weekend Ku
Weekend …?
Apa sebenarnya weekend?
Weekend dalam bahasa Indonesia yaitu akhir pekan. Menurut sejarah weekend sudah dikenal sejak abad 18. Di mana weekend jatuh pada hari jum’at dan sabtu. Tujuan sebenarnya dari weekend adalah untuk mengkhususkan hari beribadah pada Tuhan. Namun zaman semakin cepat berkembang, hingga membawa weekend bukan sekedar beribadah akan tetapi menjadi ajang untuk melakukan adventuring.
Banyak orang mendambakan weekend. Begitu banyak warga yang memanfaatkan waktu akhir pekan. Banyak kegiatan yang bisa di lakukan pada akhir pekan yaitu :
- Bersilahturahim bersama kerabat
- Berekreasi ke tempat-tempat wisata seperti : pantai, pegunungan, pedesaan dan lain-lain.
- Berwisata kuliner
- Berwisata pesta pernikahan dan lain-lain.
Terkadang weekend hanya bisa dinikmati oleh kalangan ekonomi menengah ke atas. Sebagian besar orang berpandangan bahwa weekend harus mengeluarkan uang yang cukup lumayan. Namun semuanya itu tidak benar adanya. Setiap orang berhak bahagia. Salah satunya dengan menikmati weekend. Kita bisa melakukan weekend tanpa mengeluarkan biaya. Caranya yaitu dengan memanfaatkan lingkungan sekitar seperti :
- Berkumpul bersama tetangga sambil makan bersama
- Berkumpul bersama keluarga di ruang keluarga bersenda gurau sambil menikmati minuman dan makanan ringan
- Meladang sambil membawa nasi dan ngobrol bersama para petani
- Mancing di sungai dan lain-lain.
Berbeda dengan orang di desa mereka akan menghabiskan waktu akhir pekannya dengan cara bermain di sungai. Selain itu mereka bisa berwisata kuliner dengan membawa nasi timbel dan ikan asih buatan sendiri. Kemudian mereka menikmatinya saat berada di gubuk kecil ditengah-tengah sawah.
Inilah yang menjadi kelebihan masyarakat desa. Mereka bisa menikmati pemandangan alam tanpa harus mengeluarkan biaya. Beda dengan orang kota saat mereka butuh udara sejuk, pemandangan alam nan indah dan nasi yang pulen harus mengeluarkan biaya yang lumayan banyak.
Nah! sekarang bagaimana dengan weekend nya saya?
Weekend saya lebih berbeda dengan yang lainnya. Saat akhir pekan datang saya tetap harus melaksanakan tugas lain di luar tugas utama. Meskipun tugas utama saya mengajar disalah satu sekolah di Banyumas. Namun saya juga harus pandai memanfaat waktu sebaik mungkin. Kebetulan dalam empat tahun ini Kabupaten kami mencanangkan program lima hari kerja.
Hal ini langsung saya manfaatkan untuk membantu menjalankan usaha tekstil kami. Saya membantu mengelola usaha tekstil. Setiap sabtu dan minggu tugasnya saya mengerjakan tugas di toko. Biasanya sabtu dan minggu toko rame mulai dari jam 08.00 sampai dengan jam 16.00. Banyak orang yang sengaja berekreasi ke toko kami.
Selain bisa berbelanja mereka juga bisa menikmati minuman alakadarnya, seperti : teh, kopi, akua, dan es. Terkadang mereka juga bisa menikmati makan siang dengan cuma-cuma. Kami menyambut para konsumen seramah mungkin.
Setiap hari sabtu dan minggu kondisi toko lumayan rame. Setelah selesai memilih barang mereka harus bersabar menunggu antrinya konsumen lain yang sedang membayar hasil belanjaannya. Banyaknya konsumen membuat assisten toko kewalahan untuk mendapingi pembeli. Keadaan ini berlangsung dari pagi hingga sore.
Setelah selesai tugas di toko kegiatan akhir pekan berikutnya adalah olah raga. Setelah tutup toko saya bersama beberapa karyawan melakukan tenis meja bersama. Tujuannya untuk mencari sehat dan mempererat persaudaraan. Makanya diantara kami tidak ada pembeda.
Untuk minggu sorenya akhir pekan saya lebih memfokuskan pada anak-anak kami yang ada di pondok. Saatnya penjengukan untuk anak-anak pondok. Setelah dari pondok terkadang si kecil ingin berjalan-jalan ke Purwokerta. Akhirnya kami pun berangkat Purwokerto untuk melakuka wisata kuliner.
Sesibuk apapun pekerjaan kita tetap harus kita nikmati weekend. Sempatkalah waktu demi keluarga. Akhir pekan waktunya sangat terbatas jadi jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Sesibuk apapun saya harus bisa weekend. Meski weekend ku harus di sini.
Salam Literasi
