HERU WICAKSONO 20057 TINGKAT 2B
Berhati-hati dalam keadaan apapun
Cerita ini diangkat dari kisah nyata, tepatnya pada tahun 2020, kejadian ini bermula ketika teman saya bernama nunung ingin berangkat kerja dari depok ke jakarta pusat, berangkat pukul 6.30 pagi keadaan jalan raya pasar induk dalam keadaan macet, nunung sebagai penumpang menggunakan sepeda motor, sampai pada kejadian yang tidak diinginkan tersebut terjadi, motor tidak dalam kedaan kencang namun posisi kaki kiri yang tertiban oleh motor, demi menghindari kendaraan motor yang lain, seketika kaki bagian kiri sudah tidak dapat dirasakan lagi, setelah ditolong oleh pengendara dan warga setempat, kaki sudah tidak dalam kedaan normal, bagian betis kebawah miring, nunung mengeluh tidak sanggup berdiri, dan jika ia berdiri rasa sakit yang sangat luar biasa, dan memutuskan untuk kembali kerumah menggunakan taksi. Akhirnya nunung dibantu oleh kakaknya sekaligus pengendara yang memboncenginya membantu turun dari taksi dengan cara di gendong, sesampai nya di rumah ia meringis kesakitan, dan semakin menbengkak, karena keterbatasan finansial nunung tidak dibawa kerumah sakit, hanya dirumah dalam kedaan kaki kiri geser dan bengkak, hingga akhir nya setelah 5 hari dirumah, dan bengkak tidak kunjung mereda ia memutuskan untuk dibawa ke tukang urut di daerah cilengsi, saya dan ke 2 teman membawa menggunakan mobil, sesampainya disana tukang urut mengatakan ini sudah telat dalam mengambil tindakan jika kakinya ingin lurus kembali, karena daging sudah terbentuk dan sulit, namun akan diusahakan terlebih dahulu. Nunung menginap disana tempat saudara untuk melakukan urut untuk 5 hari kedepan, Setelah 5 hari ia kembali kerumah di depok, dan saya menjenguknya, bengkak sudah sedikit menurun, namun kaki kiri masih tetap miring, ia sudah ikhlas dengan kondisi seperti itu, dan hanya bisa berbarin ditempat tidur untuk beberapa bulan kedepan, dan izin karena sakit untuk tidak masuk kerja, selama di rumah, nunung mendapat bantuan finansial dari kantor dan salah satu teman kantor diizinkan untuk menemani dirumah untuk beberapa hari kedepan, karena ia tinggal berdua dengan 1 anak yang masih duduk di kelas 6 sd. Beberapa bulan sudah terlewati namun nunung belum sanggup jalan tanpa bantuan tongkat.
Setelah kurang lebih 3 bulan dirumah akhirnya nunung kembali bekerja, namun jalan nya tidak normal kembali, sekian pengalaman kurang beruntung yang dialami teman saya, semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kejadian seperti itu. Terimakasih.