Dinginnya udara pagi mulai membelai tubuh ini
Sayup-sayup kudengar suara adzan subuh mengalun begitu indahnya
Seperti biasa, suara merdu dari balik pintu memanggilku
Neng… sudah adzan subuh, ayo bangun!
Lekas shalat dan rapihkan dirimu!
Suara ayah selalu kurindu
Di setiap suara adzan subuh berkumandang
Sosoknya yang kuat dan tak pernah mengeluh
Di pagi buta berangkat menuju tempat kerja dengan motor vesvanya
Hingga menjelang ashar engkau pun tiba kembali di rumah
Ayah…
Tidakkah kau merasa lelah
Tak pernahkah kau merasa bosan
Dengan segala yang kau jalankan tak sedikitpun kau tunjukan kejenuhan
Ayah…
Akupun kini kuat karenamu
Rasanya malu ketika hendak mengeluh
Terimakasih telah mengajarkanku tentang menghargai setiap helaan nafas dan juga menghargai waktu
Engkaulah guruku, idola hatiku
Rasa sayang dan rinduku tak akan pernah termakan waktu