Ice Breaking bikin Pangling

Terbaru107 Dilihat

Saya mengawali dengan judul yang saya ATM dari tulisan Mas Ozy. Sebuah judul yang selalu diawali dengan angka. Sangat menarik untuk diikuti cara Mas Ozy memberikan kalimat judul, membuat pembaca langsung penasaran point-point yang ingin disampaikan. Terimakasih Mas Ozy.

Oke, kita mulai tulisan saya dari sini!

Ice Breaking jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia memiliki arti memecah es. Memecah es dalam sebuah kegiatan bisa diumpamakan sebagai kegiatan yang dapat memecah kebekuan atau suasana. Suasana yang diciptakan akan memubuat kegiatan menjadi lebih rilek dan menyenangkan. Ice Breaking biasa digunakan dalam beberapa acara, biasanya kegiatan ini dilakukan di awal setiap kegiatan atau di tengah-tengah kegiatan berlangsung.

Tujuan diadakannya Ice Breaking agar para peserta / anggota / siswa dapat mengikuti dengan keadaan fokus. Ice Breaking bisa dilakukan secara sendiri atau kelompok. Biasanya kegiatan ice breaking secara berkelompok lebih seru, karena bisa meningkatkan kerjasama antar anggota.

Ice Breakingnya Mas Afif Hidayatullah

Tadi pagi saya mengikuti sebuah webinar guru menulis di channel youtube yang bertemakan tentang “Menjadi Guru Sugestif di Era New Normal”. Banyak materi yang diberikan oleh Narasumber yaitu Mas Afif Hidayatullah dan semuanya menarik serta bermanfaat bagi guru. Namun saya memerlukan waktu untuk memahaminya. Heheeehehe… lemot otak ini!!!

Ada satu hal yang membuat saya tertarik dalam webinar tersebut, sehingga saya tetap setia dalam webinar tersebut. Hal yang membuat saya tetap berada dalam webinar tersebut adalah sangat sering narasumber berinteraksi kepada para peserta webinar. Interaksi tersebut membuat webinat tidak berjalan satu arah, dengan narasumber yang dominan hingga acara selesai.

Dalam webinar tersebut Mas Afif banyak memberikan ice breaking yang menarik dan menggelitik untuk para peserta.  Contohnya :

  1. Tepuk tangan bersama

Mas Afif sering sekali memerintahkan peserta tepuk tangan bersama. Kegiatan ini menurut saya cukup efektif untuk memfokuskan peserta untuk mengikuti materi dengan rilek dan menyenangkan.

  1. Pegang Dagu

Ini Ice Breaking yang mengasah fokus tingkat lanjut. Kenapa tingkat lanjut, karena selain fokus mengikuti ucapan Mas Afif, peserta juga harus memperhatikan gerakan Mas Afif yang tidak seseuai denga ucapannya. Bingungkan!!! Ilustrasinya begini, Mas Afif akan mengajak peserta untuk menyatukan kedua telapak tangan (seperti bertapa), kemudian Mas Afif memerintahkan untuk menggosokkan kedua telapak tangan tersebut hingga panas, setelah itu Mas Afif akan memerintahkan peserta untuk memegang dagunya masing-masing dengan suaranya, namun Mas Afif memperagakan pegang keningnya yang membuat para peserta terkecoh dibuatnya.

  1. Raja Otong berkata

Raja Otong juga seru, ice breaking yang diilustarikan dengan sebuah cerita yang memiliki tokoh utama Raja Otong. Pada ice breaking ini para peserta harus mengikuti apa yang Raja Otong katakan. Ilustrasinya seperti ini : Raja Otong berkata pegang hidung, peserta pegang hidung,  Raja Otong berkata pegang telinga, peserta pegang telinga, Raja Otong berkata menoleh ke kanan, peserta menoleh ke Kanan, ke Kiri (tanpa ucapan Raja Otong berkata) namun karena tidak fokus, para peserta tetap menoleh ke Kiri. Hehehehe. Begitu seterusnya hingga Raja Otongnya pulang.

  1. Tebak-tebakan

Kalo ice breaking ini sudah biasa. Namun akan menjadi luar biasa jika diletakkan pada situasi yang tepat. Terkadang ice breaking tebak-tebakan bisa tidak berjalan sesuai keinginan Narasumber, jika penempatan timing waktunya tidak tepat. Jadi harus hati-hati juga dalam menggunakan ice breaking ini, perlu trik dan melihat situasi!

  1. Tanpa melihat catatan

Tidak menyangka Mas Afif dapat menyelipkan hal seperti ini ditengah materi yang sedang berjalan. Tanpa melihat catatan merupakan ujian singkat yang ditanyakan Mas Afif setelah beliau menyampaikan Sub Materi. Dalam prakteknya sangat membantu peserta mereview apa yang baru saja dipelajari. Jadi untuk para peserta yang memiliki keinginan meresumekan acara webinar bisa terbantukan dengan “Tanpa melihat Catatan” ini.

  1. Senam Burung Kakak Tua
  2. Satu à Jari telunjuk pada kedua tangan diperlihatkan
  3. Dua à Dua tangan disilang didada
  4. Tiga à Tangan memanjang ke sampping
  5. Empat à Tangan memanjang ke depan

Setelah gerakan sudah diketahui dan sudah disepakati, maka senam dimulai dengan Mas Afif yang menjadi penyanyinya. Mas Afif menyanyikan lagu burung kakak tua yang baitnya diganti dengan 1-2-3-4 dan para peserta melakukan gerakan sesuai dengan apa yang Mas Afifi ucapkan.

  1. Jempol Dulu Dong

Ini juga menarik, Mas Afif sering sekali mengatakan “masih semangat, Jempol dulu donk!!”. Kata-kata Mas Afif tersebut langsung diikuti para peserta dengan memperlihatkan jempolnya dan digoyang-goyangkan tentunya dengan senyum yang mengembang.

Seperti yang saya tulis di awal tulisan ini, bahwa tujuan diadakannya ice breaking adalah membuat suasana menjadi lebih rilek dan menyenangkan. Apa yang dilakukan Mas Afif dalam webinarnya benar-benar sangat membantu para peserta untuk fokus namun dengan suasana yang rilek serta menyenangkan.

Apakah kita bisa mempraktekkannya, seperti yang Mas Afif praktekkan? Tentu saja bisa, kita bisa mempraktekkannya pada peserta didik kita dalam pelaksannaan pembelajaran. Jika kita bisa mempraktekkannya maka pembelajaran jarak jauh akan lebih merasa rilek dan menyenangkan.

Salam Kenal

Salam Literasi

Salam Indrakeren

http://jarimisterindra.blogspot.com)

Tinggalkan Balasan