Meraih tanpa batas

Terbaru23 Dilihat

hai pembaca….
bagaimana kabar kalian semua??? saya harap baik – baik saja ya. oh iya, saya hampir lupa. Perkenalkan nama saya Inneke Nurhamida Putri. Biasa dipanggil, Inneke. Sebelumnya saya ingin bercerita tentang mimpi. Saya yakin kalian semua punya mimpi. Ya, seperti judul lagu “I have a dream”. Kebetulan mimpi saya dari kecil, ingin sekali menjadi Polisi Wanita (Polwan).
Pada saat kelulusan, di Indonesia maupun Dunia sedang mengalami pandemik. Saya merasa sedih, tes seleksi Polri ditunda. Dengan rasa sabar, saya memanfaatkan waktu. Untuk latihan, saya persiapkan lagi semua. Hingga Panitia memberi informasi, saya mulai mengikuti tes. Pada saat itu belum rejeki saya, tanpa sedih semangat saya pun tidak menurun. Saya mengevaluasi diri, dan terus berlatih. Berbulan – bulan, saya melatih diri dirumah dan dilapangan. Tidak lupa juga saya lebih mendekati diri dengan Allah SWT.
Tak terasa pergantiaan tahun 2021, semangat saya mulai kembali. Mengurus berkas, dan mengikuti tes. Tes demi tes saya ikuti, disamping itu saya berkenalan dengan teman – teman baru dan tentu saja saya mendapatkan pengalaman – pengalaman baru. Detik – detik pengumuman akhir seleksi, hati saya tidak tenang. Saya berusaha menenangkan diri dengan Allah Swt. Perlahan saya menentukan planning kedua. Memang sangat dadakan, dibenak hati saya. “kalo ngga lulus, aku kuliah keperawatan aja.” Tapi saya masih mengharapkan menjadi polisi.
Tidak habis pikir, tiba saatnya pengumuman. Saya melihat, tidak ada nama saya. sedih? Pasti, karna saya malu nanggis didepan umum. Alhamdullilah saya, memberi tahu kedua orang tua. Merasa tidak enak, walaupun orang tua menerimanya dengan ikhlas. Planning kedua, kuliah di keperawatan RS Polri. Setelah tau orang tua mendukung, om, dan tante menawarkan saya.

“kenapa ga di RS gatot Subroto?”
Alasan pertama karena dibawah naungan Polri, dan tempatnya yang strategis dengan rumah. Karena orang tua suka khawatir dengan saya, kalau pergi jauh – jauh. Sesimpel itu saya menjawbnya, akhirnya saya mencari informasi di media social tentang pendaftaran Akademik keperawatan Polri. Saya pun mengikuti tes – tesnya, alhamdullilah saya lulus.
Pada tanggal 23 Agustus 2021, hari pertama saya kuliah online. Walaupun masih online saya bersyukur, bisa mengikutinya dengan baik dan jaringan internet lancar. Sampai saat ini, saya seorang awam masih belajar beradaptasi didunia perkuliahan. Mulai dari cara pembelajaran , dosen – dosen , dan teman – temannya. Saya rasa ini suatu hal yang harus terima, mengikuti dengan sabar , tenang, dan tekun. Insyaalah, Allah Swt. Akan memudahkan. Tapi, saya masih punya harapan untuk menjadi Polisi. To be honest, selama saya mengikuti kuliah di Akper Polri. Alhamdulillah pikiran saya terbuka, bahwa masuk polisi itu beragam. Bisa dari lulusan SMA, D3, dan S1.
Mungkin Allah Swt. Mengarahkan saya untuk mengikuti kuliah Akper Polri, agar saya belajar lebih banyak ilmu kesehatan, kesehatan sangat penting untuk kehidupan. Saya percaya Allah Swt. Punya rencana lebih indah untuk umatnya. Sekarang tugas saya untuk mencapai mimpi. Yaitu, terima, jalankan dengan ikhlas, dan pastinya kalau sudah terwujud bersyukur. Setelah saya lulus dari Akper Polri, saya tidak lupa dengan planning pertama . Setelah saya menjadi polisi belum sampai situ, saya ingin mengambil S1 kedokteran Forensik dengan biaya sendiri. Mungkin ini masih rencana, tapi apa salahnya kalau kita mau usaha, bermimpi,dan bersyukur. Pasti Allah Swt. Satu persatu akan wujud-in mimpi kita.
Sekian dari cerita saya.
Danke schon für das Lesen.

“Bermimpi itu tidak ada batasnya , jadi jangan ragu untuk mengejarnya ya”

Tinggalkan Balasan