ARTIKEL LOMBA BLOG GURU HARI KE-28
Nama : Juni Hidayati, S.Pd
Sekolah: SMPN 2 Gemuh
MENANG LOMBA MENULIS KARYA ILMIAH KOPERASI
Dinas Koperasi dan UMKM Kendal mengadakan berbagai lomba dalam rangka memperingati hari Koperasi Nasional ke 67 yang jatuh pada tanggal 12 Juli 2014. Salah satu lomba yang diadakan yaitu lomba menulis karya Ilmiah tentang koperasi.
Karya Ilmiah koperasi dengan judul “Mengoptimalkan Manajemen Koperasi di Kabupaten Kendal untuk Menyongsong Koperasi Indonesia Menuju Ekonomi Global” mampu menjadi juara pertama. Itulah tulisanku pada lomba Penulisan Karya Ilmiah tentang koperasi tingkat Kabupaten.
Globalisasi membuat kegiatan perekonomian dan perdagangan di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal barang dan jasa. Ketika globalisasi terjadi batas-batas Negara menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi membuat satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya akan membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi menetapkan tahun 2012 sebagai tahun koperasi internasional. Banyak pihak yang menyangsikan eksistensi koperasi di tengah derasnya arus globalisasi. Koperasi dianggap sebagai lembaga yang selalu tertinggal dibanding lembaga yang lain, kurang tanggap terhadap kemajuan zaman. Apalagi akhir-akhir ini banyak berita minor tentang koperasi, banyak pihak yang melakukan praktik penipuan berkedok koperasi. Anggapan minor tentang koperasi berangsur-angsur memudar ketika melihat fakta bahwa koperasi mampu menyediakan 100 juta lapangan kerja di seluruh dunia, koperasi juga memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi, terutama dalam pembangunan pertanian di seluruh dunia sekitar 50 persen hasil pertanian disalurkan melalui koperasi
Koperasi Indonesia patut berbangga atas perolehan prestasi. Pada tanggal 5 November 2013 salah satu koperasi Indonesia masuk peringkat 233 dari 300 koperasi terbaik dunia versi ICA (International Cooperative Alliance). ICA merupakan organisasi gerakan koperasi internasional yang dibentuk pada tahun 1895. Koperasi Indonesia yang diwakili Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) sudah mampu menyusul Malaysia, Thailand dan Singapura yang lebih dahulu masuk di dalamnya. Kabupaten Kendal patut meniru prestasi yang ditorehkan Koperasi Warga Semen Gresik Jawa Timur. Koperasi di Kabupaten Kendal harus berjuang supaya koperasi di kabupaten Kendal juga dapat meraih prestasi yang sama. Segalanya dapat dicapai melalui usaha yang giat dan sungguh-sungguh. Keinginan supaya Koperasi di Kabupaten Kendal maju inilah yang mendorong penulis menyusun Karya Tulis
Pada tahun 2013 jumlah koperasi di Kabupaten Kendal mencapai 541 unit dan yang masih aktif sekitar 30 unit. Koperasi yang tidak aktif akan ditutup. Sementara tahun 2012 Dinas Koperasi Kabupaten Kendal sudah menutup 18 koperasi. Hal ini menunjukkan banyak koperasi di Kabupaten Kendal yang tidak aktif.
Koperasi Indonesia terutama di Kabupaten Kendal mempunyai beberapa permasalahan yang menyebabkan koperasi jalan di tempat atau bahkan mati suri
- Manajemen Koperasi kurang handal
Koperasi yang maju memiliki visi dan misi yang dijalankan dengan konsisten oleh anggota dan pengurusnya. Dalam menjalankan roda perekonomian koperasi pengurus cenderung santai sehingga koperasi tidak mengalami perkembangan yang berarti. Manajemen Koperasi yang handal sangat diperlukan untuk mengelola koperasi supaya dapat bersaing dengan sektor swasta lainnya. Koperasi memerlukan manajer atau pemimpin yang berwawasan maju, mempunyai visi dan misi ke depan, mampu mengatasi segala kekurangan yang terjadi dalam tubuh koperasi. Mampu membawa koperasi ke dalam persaingan global dunia yang tidak dapat ditawar lagi.
- Mengembangkan Kegiatan Usaha Koperasi
Koperasi yang berada di lingkungan kabupaten Kendal banyak yang kurang kreatif dalam menjalankan roda perekonomian, sehingga koperasi banyak yang jalan di tempat dan pelan-pelan mati suri. Koperasi perlu mengembangkan usaha dengan melihat kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang sesuai perkembangan zaman. Koperasi harus jeli menangkap peluang usaha yang ada.
Perlu manajemen tangguh dan profesional agar koperasi terus melaju dan memberikan shu yg besar utk anggotanya.