Hobi dan produk spesial pandemi

Hobi Dan Produk Spesial Pandemi
Oleh: Khoirul Anwar

Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020 telah membawa dampak negatif maupun positif. Meski banyak menimbulkan dampak negatif seperti PHK karyawan/pegawai meningkat, usaha kecil menengah gulung tikar, pengangguran melambung, dan seterusnya. Namun Pandemi covid-19 juga memunculkan hal-hal positif dan kreatif, seperti bermunculannya hobi-hobi dan produk baru yang ternyata mampu sedikit menghidupkan perekonomian dan tentunya mampu menghasilkan keuntungan finasial yang tidak sedikit. Bahkan beberapa hobi dan produk tersebut akhirnya mampu menjadi usaha yang cukup menjajikan untuk masa akan datang.

Dari beberapa profesi/hobi dan produk yang ada, disini penulis hanya menghadirkan beberapa saja, khususnya yang marak saat pandemi covid-19 terjadi. Diantara hobi dan produk tersebut adalah:

1. Memelihara dan Budidaya Ikan Cupang
Sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia, kemudian diberlakukannya PSBB, dan munculnya pengangguran baru, membuat beberapa orang yang terdampak pandemi covid-19 ( dirumahkan/PHK ) mencoba membuka usaha baru seperti budidaya ikan cupang yang mulai diminati masyarakat sejak pandemi berlangsung. Bahkan memasuki bulan Januari 2021 usaha budidaya ikan cupang makin ramai bahkan menjadi hobi baru. Hal ini dikarenakan ternyata hobi dan usaha ini mampu menghidupi kebutuhan hari-hari, bahkan banyak yang justru melebihi dari ekpektasi mereka saat memulai usaha itu. Hobi yang tadinya merupakan pekerjaan “iseng” pada akhirnya justru menjadi andalan utama dalam mencari penghasilan. Apalagi masyarakat yang sudah jenuh dengan berita covid-19 dan pembatasan yang ada ( PSBB/PPKM ), mereka butuh hiburan dan penyegaran untuk mengurangi tekanan atau stress. Ikan cupang bentuknya yang unik, lucu, dan eksotik, juga mampu menghibur lewat aksinya saat beradu sesama ikan. Aksi berantem ala ikan cupang itulah yang menjadi daya tarik tersendiri, selain warna warni ikan yang memang indah.

Akibat booming-nya dan trend ikan cupang, sampai harganya sempat melambung hingga jutaan rupiah per ekor. Tapi tentunya ikan cupang dengan jenis tertentu dan dengan warna yang khusus juga. Sekarang ini usaha ikan cupang sudah makin banyak, hingga persaingan pun tak terhindarkan. Hukum alam berlaku, hukum permintaan dan penawaran juga sudah berlaku.
Itulah hobi ikan cupang yang sempat heboh di Indonesia saat pandemi covid-19.

2. Budidaya Ikan Lele dan Tanaman Hidroponik
Pandemi covid-19 yang berlangsung cukup lama membuat beberapa orang mengalami kejenuhan. Salah satu cara mengatasinya dengan memelihara ikan lele dari bibit kecil yang seharga 1000 rupiah/ekor. Kebanyakan dipelihara menggunakan ember besar, satu ember diisi sekitar 50-80 ekor bibit lele. Kemudian di atasnya ditanami kangkung dengan wadah kecil dengan sistem hidroponik. Jadi tanaman kangkung mendapat nutrisi dari air kotoran lele, sementara iken lele biasanya makan sejenis pelet. Memelihara lele dan tanaman hidroponik cukup bisa membuat hiburan bagi pegawai/pekerja kantor yang bekerja dari rumah ( WFH ). Mulai dari memberi makan, menguras ember lele, dan memeriksa pertumbuhan tanaman hidroponik.

3. Membuat kue dan jualan online
Beberapa karyawan/pegawai yang terkena PHK/dirumahkan mencoba peruntungan dengan membuat kue dan memasarkannya lewat online/media sosial. Dengan membuat kue secara online selain menyalurkan hobi dan bakat yang dimiliki juga dapat mengatasi kejenuhan bagi yang mengalami, tetapi bagi yang terkena PHK, ini bisa membantu sementara waktu mengatasi masalah keuangan.

4. Jualan Masker dan Face Shield
Awal pandemi covid-19 melanda Indonesia, kebutuhan akan masker hampir seperti kebutuhan akan beras dan gas 3 kg. Hampir tiap hari permintaan membludak, bahkan sampai pada titik kelangkaan. Keberadaan masker sempat terjadi kelangkaan dan mengakibatkan harga melambung tinggi. Terjadi di beberapa daerah kelangkaan itu dan harga yang melampaui batas normal. Hal ini terjadi selain karena permintaan yang meningkat tajam, juga ada beberapa oknum yang sengaja menahan/menimbun keberadaan masker. Jualan masker dan face shield ( alat pelindung muka ) menjadi trend baru pada saat itu. Hampir di setiap pinggir jalan, selalu ada penjual masker.

5. Jualan HandSanitizer dan DisInfectand
Dua cairan ini sangat dibutuhkan oleh banyak pihak mulai dari perorangan sampai perusahaan dan perkantoran. Handsanitizer sebagai cairan untuk membersihkan tangan dari adanya kotoran dan virus yang mungkin menempel. Sedangkan DisInfectan sebagai cairan pembersih dari noda-noda virus yang mungkin menempel pada seluruh benda di sekitar rumah atau kantor, seperti pintu, dinding, tembok, pagar, dll. Dua cairan ini seakan-akan menjadi semacam pelindung dan “penyelamat” sesaat di masa pandemi itu. Hampir di setiap pintu masuk perkantoran / gedung atau Mall pasti ada cairan itu.

6. Bersepeda dan Olah Raga Lari Pagi Bermasker
Olahraga bersepeda dan lari/jalan pagi menjadi sangat digemari pada masa pandemi covid-19 ini. Selain memang olahraga itu membuat badan menjadi sehat dan bugar, namun ternyata olahraga bersepeda dianggap mampu menjadi hiburan tersendiri dan menjadi penghilang rasa kejenuhan yang menghinggapi hampir sebagian besar pekerja atau pegawai kantor. Maka tidaklah heran jika saat pandemi ini kegiatan bersepedea masih sangat ramai dan digemari. Sementara kegiatan lari atau jalan kaki di pagi hari menjadi sangat ramai dan marak, karena kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan tubuh makin kuat.

Itulah beberapa hobi dan produk yang ada dan muncul pada masa pandemi covid-19. Semoga tulisan ini menjadi catatan sejarah buat kita, dan menginspirasi buat semua orang akan pentingnya menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat buat kita semua. Salam sehat, Bravo Indonesia.

Tangerang Selatan, 05 Agustus 2021

Tinggalkan Balasan