Apakah merdeka mengajar itu? Apakah mengajar dengan sesukanya? Atau mungkin mengajar dengan bebas sesuai keinginan guru? Pernahkah pertanyaan ini terlintas di dalam benak kita? Berbagai pertanyaan bahkan seloroh tentang merdeka mengajar banyak dijumpai dalam lingkungan kita. Ada yang berseloroh bahwa merdeka mengajar adalah mengajar semaunya, mengajar alakadarnya, mengajar sebebas yang kita suka dan masih banyak lagi seloroh tentang merdeka mengajar.
Sebagai pendidik, kita sadari bahwa merdeka mengajar ini tentunya tak luput dari kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai cara positif untuk meningkatkan mutu pendidikan di negara kita. Oleh karena itu dibuatlah platform merdeka mengajar (PMM). Apa sajakah yang bisa kita dapatkan dalam Platform Merdeka Mengajar ini? Ada 5 Produk dalam Platform Merdeka Mengajar, antara lain:
1. Pelatihan Mandiri
Dalam Pelatihan Mandiri terdapat modul pelatihan berkualitas yang bisa diakses oleh guru kapan pun dimana pun dalam rangka mengembangkan kompetensi
2. Video Inspirasi
Berisi kumpulan video inspiratif yang bisa digunakan sebagai referensi guru dalam mengembangkan kompetensi profesional maupun personal
3. Bukti Karya Saya
Merupakan wadah yang berisi berbagi praktik baik untuk mendorong guru terus berkarya dan saling menginspirasi
4. Asesmen Murid
Di dalam Asesmen Murid terdapat kumpulan asesmen yang membantu guru dalam mendapatkan informasi hasil pembelajaran murid melalui analisis diagnostik literasi dan numerasi, sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan murid
5. Perangkat Ajar
Terdapat lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berupa bahan ajar, modul ajar, dan sebagainya yang berbasis kurikulum merdeka yang bisa diakses guru
Bapak Pendidikan kita yaitu Ki Hajar Dewantara, dalam salah satu ajarannya menyatakan bahwa jiwa merdeka diperlukan dalam menjalankan pendidikan untuk mencapai perkembangan kepribadian anak bangsa. Azas kemerdekaan sendiri merupakan darma kedua dari Pancadarma Taman Siswa. Beliau juga menjelaskan bahwa jiwa yang merdeka dimaknai sebagai kepemilikan hak untuk bebas melakukan sesuatu. Merdeka dan bebas di sini tentunya dilakukan secara bertanggung jawab. Dengan demikian meskipun menyandang status sebagai jiwa merdeka, kita masih dibatasi oleh norma yang berlaku di masyarakat, sehingga tidak berbuat ‘seenak hati’.
Merdeka mengajar diharapkan dapat mengantarkan murid ke arah yang lebih baik. Murid yang merdeka belajar nantinya diharapkan dapat memimpin dirinya sendiri, keluarga dan bangsanya.
