PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Terbaru672 Dilihat

Pembelajaran sosial emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional
Latihan berkesadaran penuh (mindfulness) dapat membangun keterhubungan diri sendiri (self-awarness) dengan berbagai kompetensi emosi dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kondisi berkesadaran penuh, niscaya kita bisa merespon sesuatu hal atau masalah dengan baik dan mengambil keputusan yang tepat dan bertanggungjawab. Kita bisa melatih diri berkesadaran penuh dengan teknik S-T-O-P, yaitu : S – Stop = berhenti sejenak dari kegiatan T – Take a deep breath (tarik nafas dalam) O – Observe (amati) P – Proceed (lanjutkan)

Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Menurut KHD, Guru ibaratkan seorang petani dan murid adalah benihnya. Guru harus jeli dalam melihat keberagaman kebutuhan siswa dan semua diakomodir dalam proses pembelajaran

Peran Guru Penggerak
Menciptakan ekosistem sekolah yang wellbeing, iklim belajar yang sehat, nyaman, bermakna dan membahagiakan agar terwujud kompetensi sosial emosional yang baik

Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan oleh seorang guru menjadi jawaban atas kebutuhan individu murid yang berbeda-beda berdasarkan kodrat alam dan zamannya. Pembelajaran berdiferensiasi akan memenuhi setiap kebutuhan masing-masing murid dengan memperhatikan faktor kesiapan murid, minat/bakat, dan gaya belajar murid

Budaya Positif
Pembelajaran sosial emosional (PSE) adalah hal yang sangat penting. Pembelajaran ini berisi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkannya, juga untuk mengajarkan kepada mereka menjadi orang yang baik. Melalui penerapan PSE secara konsisten sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa diharapkan mampu membangun keteladanan yang dapat menjadi suatu budaya positif


Tinggalkan Balasan