Sumber Gambar : https://id.pinterest.com/pin/300193131394375710/
Setelah mengikuti kegiatan Program Guru Penggerak, banyak hal baru yang dapat saya pelajari. Pada minggu pertama kegiatan Guru Penggerak kami diberikan materi tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara. Dalam kegiatan ini saya banyak mendapatkan pengetahuan baru.
Setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru bahwa tujuan pendidikan adalah memanusiakan manusia untuk menghasilkan pelajar yang memiliki karakter sesuai profil pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan beraklak mulia, Berkebhinekaan global, Bergotong royong, Kreatif, Bernalar kritis dan Mandiri. Pendidikan tidak hanya mengedepankan kemampuan menguasai pengetahuan saja, tetapi hendaknya menghasilkan pribadi-pribadi yang lebih manusiawi, berguna dan berpengaruh di masyarakatnya, yang bertanggungjawab atas hidup sendiri dan orang lain, yang berwatak luhur dan berkeahlian, memiliki budi pekerti serta selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
Kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini bahwa saya dapat mengidentifikasi potensi yang dimiliki baik dari diri sendiri, maupun potensi dari luar. Potensi dari sendiri seperti motivasi, semangat belajar dan keinginan meningkatkan kemampuan diri dalam perkembangan kemajuan pendidikan, menguasai teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai kemanusiaan serta terus mengaktualisasi diri. Sedangkan potensi dari luar kita bisa peroleh dari dukungan tenaga pendidik yang semangat memperbaiki kompetensi diri dan berpikiran maju, dukungan dari kepala sekolah, sarana dan prasarana serta peserta didik yang menyukai sesuatu hal baru dan menyenangkan serta dari lingkungan masyarakat sekitar pendidikan (komite).
Agar dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini, saya mencoba melakukan perubahan dalam diri seperti meningkatkan kualitas kompetensi diri, keprofesionalan, sikap-sikap profesional itu meliputi antara lain: keinginan untuk memperbaiki diri dan keinginan untuk mengikuti perkembangan zaman. Maka penting pula membangun suatu etos kerja yang positif yaitu: menjunjung tinggi pekerjaan; menjaga harga diri dalam melaksanakan pekerjaan, dan keinginan untuk melayani masyarakat. Dalam kaitan dengan ini penting juga performance/penampilan seorang profesional: secara fisik, intelektual, relasi sosial, kepribadian, nilai-nilai dan kerohanian serta mampu menjadi motivator. Singkatnya perlu adanya peningkatan mutu kinerja yang profesional, produktif dan kolaboratif demi pemanusiaan secara utuh setiap peserta didik. Hal lainnya adalah harus mampu meningkatkan hubungan (relasi dan komunikasi) dengan peserta didik dan anggota komunitas sekolah; dan juga relasi dan komunikasinya dengan pihak lain (orang tua, komite sekolah, pihak terkait); segi administrasi sebagai guru; dan sikap profesionalitasnya
Perubahan kongkret yang akan saya coba lakukan setelah memahami pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah menerapkannnya dalam proses pembelajaran, baik dirumah maupun di sekolah. Akan lebih mengedepankan pembelajaran yang mengedepankan kemampuan kepribadian dan sosial siswa agar memiliki karakter profil pelajar pancasila. Guru harus bisa menjadi teladan bagi anak didiknya lalu dapat mengarahkan dan menuntun dengan benar tanpa adanya paksaan potensi yang dimiliki oleh peserta didik agar mereka menjadi manusia yang merdeka batinnya, pikirannya, serta tenaganya dan dengan pendidikan, mereka dapat menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama, sehingga bisa mengangkat derajat negaranya.