Halo para pembaca!
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai perubahan dunia yang telah semakin canggih. Di era digitalisasi seperti sekarang, mencari informasi sangatlah mudah lho. Tinggal klik, klik muncul deh informasi apa yg ingin kita ketahui di layar hp maupun laptop. Saking mudahnya bahkan anak-anak kecil pun bisa mengakses informasi apa saja. 30 tahun yang lalu, zaman ayah dan ibu saya masih muda boro-boro deh ada internet, mereka berkomunikasi masih menggunakan surat bahkan siaran televisi pun belum banyak seperti sekarang, layarnya juga masih hitam putih. Kini, jika kita ingin melihat-lihat tempat wisata yang bagus ga perlu lagi langsung pergi ke tempatnya langsung. Tinggal ketik aja di google tempat apa yang ingin kita kunjungi langsung deh keluar foto-foto tempat tersebut atau kalo ingin melihatnya dalam bentuk video dapat diakses lewat youtube. Semakin tua zaman semakin canggih pula teknologi yang ada.
Di era millenial ini, semua serba praktis karena adanya teknologi super cangggih. Penggunaan gadget miliki peranan yang sangat penting. Gadget merupakan alat pintar hasil dari kemajuan teknologi yang pesat ini dapat membantu dalam kegiatan sehari-hari kita dan membuat kehidupan di zaman ini lebih mudah dan simple.
Oh iya fyi, saya ingin memberitahukan kepada pembaca, bahwa ternyata kata “gadget” itu bukanlah kata baku dalam bahasa indonesia lho. Dalam bahasa indonesia “gadget = gawai”. Mungkin terdengar kurang familiar ya penggunaan kata gawai, tetapi sebenarnya kata baku dari gadget itu adalah gawai.
Okee lanjut…
Penggunaan gadget sangat diperlukan dari hal-hal kecil sampai kebutuhan mendesak seperti bekerja dan belajar online. Banyak lowongan pekerjaan saat ini yang menggunakan gadget, bahkan keuntungan pekerjaan yang dilakukan dengan gadget lebih menggiurkan daripada perkerjaan offline, salah satunya yang sedang marak saat in adalah menjadi seorang youtubers dan selebgram. Wah mungkin kita sudah tidak asing lagi ya dengan kata tersebut. Pendapatan para youtubers dari hasil konten-kontennya sangat tinggi lho apalagi kalo subscribersnya sudah banyak. Ada salah satu kisah dari konten kreator youtube. Awalnya mereka mengupload video hanya untuk mengabadikan moment-moment bersama keluarga. Keluarga ini asal indonesia dan pindah ke korea selatan, karena suaminya bekerja disana. Namun, berawal dari keisengan mengupload video sekarang subscribersnya sudah jutaan orang dan viewersnya setiap kali keluarga ini mengupload video dapat lebih dari 1jt. Sudah bisa dibayangkan kan berapa penghasilan keluarga ini dari hasil youtube saja?
Dampak positif dari gadget diantaranya yang dialami bagi pelajar adalah kemudahan dalam mengakses informasi kapanpun dan dimanapun sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan secara luas. Memperluas jaringan pertemanan, mempermudah komunikasi. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini. Belajar daring merupakan solusi yang terbaik demi keamanan bersama. Tidak terasa ya, selama hampir 8 bulan para pelajar di indonesia belajar melalui daring. Walaupun tidak mudah, tetapi saya yakin. Kita bersama dapat melewati pandemi ini dan covid-19 segera berlalu.
Di era millenial ini, pemandangan lalu lalang orang menggunakan gadget bukanlah suatu hal yang aneh lagi. Mulai dari anak-anak, anak sekolah hingga orang lanjut usia pasti sudah memiliki gadget. Banyak hal yang diuntungkan dengan adanya revolusi besar ini dalam kehidupan. Namun tak jarang efek negatif juga seringkali timbul dengan adanya gadget.
Dampak negatif dari gadget bagi para pelajar diantaranya adalah adanya penyalahgunaan yang seharusnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempermudah memperoleh informasi guna pendidikannya. Contohnya : banyak orang-orang yang kecanduan bermain game gadget baik dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa. Fenomena pengguna gadget seakan-akan memiliki dunianya sendiri. kita lihat ditempat-tempat umum, seperti di halte busway misalnya, apa yang dilakukan orang-orang selagi menunggu busway datang? Mereka menunduk di atas gadgetnya masing-masing. Mulai jarang ditemui orang-orang yang semula tidak saling mengenal kemudian akrab, akibatnya didunia nyata menjadi gagap dalam berinteraksi.
Ada pepatah yang bilang bahwa gadget dapat menjauhkan yang dekat dan menndekatkan yang jauh, selalu sibuk menyapa dan menanyakan kabar orang-orang yang berada di belahan dunia lain tetapi tidak tau kondisi orang—orang disekitarnya.kemudahan bersosialisasi dalam menggunakan gadget justru membuat terlihat anti sosial dikehidupan nyata.
Dalam segi kesehatan, penggunaan gadget yang berlebihan akan rentan terkena radiasi, pancaran sinar dari layar gadget sangat membahayakan kesehatan perkembangan system syaraf. Penggunaan gadget juga akan berpengaruh timbulnya minus pada mata, bahkan otak sangat rentan terhadap radiasi elektromagnetik.
Fasilitas gadget dari media sosial juga mempunyai dampak buruk, media sosial yang paling sering digunakan para generasi muda saat ini adalah Instagram. Banyak sekali para netizen menggunakan media sosial untuk mencurahkan hati atau sesuatu yang menurutnya harus di beberkan ke media sosial tanpa mempedulikan dampak yang akan timbul. Banyak juga terjadi bullying dalam media sosial. Komentar-komentar jahat terhadap para public fugure maupun terhadap sesama pengguna sosial media sering kita temui.
Penggunaan gadget yang berebihan hanya akan membuang waktu secara sia-sia, seringkali kita memeriksa media sosial padahal tidak ada notifikasi apapun. Atau meng-update kegiatan sehari-hari di seluruh media sosial yang kita punya. Selain menghabiskan banyak waktu, kita jadi terlihat sibuk sendiri dengan aktivitas di dunia maya. Padahal banyak hal menarik yang bisa kita lakukan di dunia nyata.
Gadget bisa dikatakan menjadi peningkat nilai manusia atau bahkan mematikan manusia. Para generasi millennial pengguna gadget sebaiknya bisa merenungi dan menyadari pengaruh positif dan negative gadget dan bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu over, harus tepat sasaran. Gadget bisa memanusiakan manusia juga bisa mendegradasi manusia dari yang semestinya, tergantung pada bagaimana penggunaannya. Gadget ibarat pisau, tergantung siapa pemegangnya.
Maka kita harus bersikap cerdas dalam menggunakan gadget agar hidup dengan gadget lebih baik daripada hidup tanpanya. Jangan hanya teknologi saja yang maju tetapi kita pun juga harus maju! Jadilah pengguna gadget yang bijak dan cerdas.
Leady Yuniar Afifah (20018)
IA