Menjadi Berkat dimasa yang Berat

Setiap memulai hari diperlukan penyerahan hidup ini kepada Tuhan, hari-hari ini banyak hal yang tak terduga terjadi, pengurangan karyawan, adanya pemotongan gaji ataupun sakit penyakit yang saat ini melanda, namun keadaan ini tidaklah membuat kita untuk menjadi semakin lemah namun Tuhan menginginkan kita agar tetap menjadi saluran berkat untuk sesama. berbicara menjadi saluran berkat bukanlah menyangkut tentang uang saja, namun bisa dengan memberi waktu , ataupun hati pikiran kita untuk menolong orang banyak, pesan yang disampaikan oleh Ps Gideon Simanjuntak dipagi hari.

Komunitas menulis YPTD bagi saya merupakan salah satu komunitas yang menjadi sarana berkat disaat yang berat ini, komunitas ini berisikan banyak orang-orang yang hebat dan luar biasa yang mau memberikan waktu, ,ilmu, hati  dan pikirannya untuk mendorong semangat bapak/ibu guru dalam berliterasi meningkatkan prestasi untuk kemajuan bangsa ini. semoga komunitas ini terus bertumbuh dan memunculkan banyak komunitas komunitas sehat lainnya yang dapat menjadikan bangsa ini menjadi yang terbaik dimata seluruh bangsa didunia.

Seperti pemaparan malam ini pada acara public speaking for teacher oleh narasumber yang hebat yaitu bapak Dudung Abdul Qadir selaku wakil sekjen PB PGRI.

Banyak point penting yang beliau sampaikan pada malam ini, salah satunya yang saya catat adalah mengapa penting seorang guru harus memiliki komunikasi yang baik ?

Dengan adanya komunikasi yang baik maka seorang guru akan mempunyai kemampuan komunikasi untuk membangun karakter siswa, mengembangkan potensi siswa, juga dapat mewujudkan peradaban bangsa yang berbudaya dengan ciri khas Indonesia.

 

Public speaking pada dasarnya adalah menyampaikan pikiran dan pesan sehingga dapat sampai kepada orang lain. dengan berkomunikasi maka banyak masalah yang akan dapat diselesaikan , belajar bertutur kata yang ramah tamah, tak pernah berpuruk sangka atau positive thinking, dan senantiasa menumbuhkan cinta dan kasih sayang terhadap sesama.

 

Merasa berbahagia, memiliki sentuhan dengan hati yang penuh kasih dan sayang untuk anak didik tercinta.

 

 

Pak Dudung hadir di malam selasa
Mengajar guru dengan setia
Kami semua berbahagia
Tuk menjadi bangsa yang berbudaya

Makan nasi kuning di Bandung
Minumnya dengan es selasi
Terimakasih kepada pak Dudung
Sehat selalu dan terus menginspirasi

 

salam literasi

 

Leni Priska

Tinggalkan Balasan