Selama masa pacaran saya dan suami memiliki rencana-rencana yang akan kami lakukan jika kelak kami disatukan dalam sebuah pernikahan.
salah satu rencana yang kami diskusikan adalah tempat tinggal. dimana kelak kami akan tinggal setelah menikah? karena lokasi tempat kerja yang benar – benar berbeda arah.
saya bekerja di area utara jakarta sedangkan suami saya bekerja di area selatan jakarta kala itu.
harga rumah sangatlah mahal disaat itu kami yang bekerja hanya sebagai karyawan biasa, rasanya tidaklah mungkin untuk membeli rumah, dan orangtua kami pun memberikan saran untuk membeli lahan kosong terlebih dahulu nanti dalam pembangunannya dicicil dsesuai dengan dana yang tersedia.
Saat hari sabtu tiba saya dan suami libur kerja disaat itulah kami mulai menyusuri jalan-jalan melihat lahan kosong yang ditempeli oleh papan kayu bertuliskan dijual.
mulai menghubungi nomor-nomor yang tertera dan menanyakan harga atas tanah tersebut, ternyata harganya juga tidak murah , sehingga kami pun mengurungkan niat untuk membeli lahan kosong.
dan pada akhirnya kami melihat rumah rumah kpr sederhana
dan kami menghampiri kantor pemasaran dari satu perumahan ke perumahan lain.
marketing mulai menjelaskan dari harga dan sistem cicilan yang membantu dalam melunasi rumah tersebut.
dengan perhitungan yang panjang dan diskusi akhirnya kami menjatuhkan keputusan untuk membeli rumah yang saat ini kami tempati.
dari semua perumahan yang kami datangi ini merupakan rumah yang masih bisa kami bayar cicilan nya sesuai dengan dana kami.
kami membeli nya dari lahan kosong , sang developer memeri keringanan untuk membayar uang dp dengan dicicil selama 6 bulan
dan tak terasa cicilan sudah berjalan menuju 8 tahun saat ini, bersyukur saat memiliki anak dua sekarang sudah bisa tinggal dirumah yang sederhana penuh kebhagiaan.
rumah yang sederhana ini kokoh dibangun dengan batu bata merah ini salah satu alasan juga kami memilih rumah ini dibangun dengan pondasi yang kuat dan kokh juga bahan-bahan bangunan yang baik .
sama seperti dalam membangun kehidupan ini diperlukan suatu usaha dan perjuangan yang kuat dan kokoh agar dapat tercipta kehidupan yang baik. namun bukan hanya usaha dan perjuangan saja butuh penyertaan Tuhan sebagai arsitek supaya semua usaha dan perjuangan tidak sia-sia.
sebelum kita keluar rumah , sebelum kita mengambil sebuah keputusan tanyakan dengan Tuhan sebagai arsitek kehidupan kita Tuhan akan membawa kita ke air yang tenang ke padang yang berumput hijau, sekalipun kita melewati lembah kekelaman gada dan tongkatNyalah yang akan menghibur kita.
dan sekalipun masalah dan tantangan ada menghampiri kita kekuatan dan penyertaan Nya tetap diberikan kepada kita untuk kita dapatkan kemenangan
jadikan Tuhan arsitek hidup kita jadikan Tuhan yang terutama, jadikan Tuhan yang terpenting maka apa yang terpenting dalam hidup kita akan Tuhan sediakan.
kita tidak pernah tahu hari esok sebab itu izinkan Tuhan berperkara dalam segala aspek hidup kita. andalkan Tuhan bukan kedudukan kita, harta kita ataupun koneksi kita maka kita akan melihat kemenangan dari kerajaan sorga.
salam literasi
Leni Priska