Mempertahankan kesehatan untuk keluarga
Hallo teman-teman saya disini akan memberikan opini mengenai mempertahankan kesehatan untuk keluarga.Awalnya saya akan bercerita dahulu, Jadi pada bulan juli lalu saya terpapar virus Covid 19 pada saat diberitahu bahwa positif covid saya sangat kaget karena sebeumnya saya selalu mematuhi protokol kesehatan dan saya jarang sekali untuk keluar rumah kecuali sangat penting untuk keluar.Saya pun sudah melakukan vaksin yang telah dianjurkan pemerintah. Lalu saya pun mengkonfirmasikan kepada satgas covid yang ada di puskesmas bahwa saya terpapar covid,orang satgas lalu langsung menyarankan saya untuk ke wisma atlet dikarena rumah saya yang padat dengan penduduk dan kamar mandi yang hanya satu dirumah. Selain saya yang terpapar covid ternyata kakak saya pun terpapar.Lalu kami pun ke wisma atlet untuk isolasi. Pada saat di wisma atlet saya melalukan kegiatan berbagai hal seperti olahraga lari dan senam bersama teman saya. Selama 10 hari isolasi saya melakukan berbagai hal yang positif agar saya cepat keluar dari wisma atau cepet mendapatkan hasil negative. Selama disana pun saya mendapatkan teman baru dan mendapatkan cerita-cerita yang belum pernah saya dengar. Waktu hari ke 9 disana saya harus melalukan swab ulang untuk medapatkan hasil apakah saya sudah negative atau masih positif. Kebesokannya hasil pun keluar dan akhirnya hasil saya negative. Saya pun senang karena suda bisa negative dan mendapatkan hasil yang saya inginkan. Lalu saya bergegas merapihkan pakaian saya untuk pulang kerumah dan kembali lagi bersama keluarga. Ya,setelah keluar dari wima saya mematuhi protokol kesehatan yaitu 5M dengan maksimal mungkin. Dan menurut saya virus itu ada dimana-mana makanya kita harus lebih mematuhi protokol kesehatan karena virus tidak akan memandang siapa kita untuk menularkan dan kita pun tidak boleh lengah. Karena keluarga itu penting bagi kita. Lebih baik mencegah daripada mengobati.