Menyikapi Omicron, Bertenang dan  Berhati-hati

Edukasi, Kesehatan33 Dilihat

MESKIPUN covid-19 belum benar-benar hilang dari bumi Indonesia, namun dari berita-berita covid yang kita baca, alhamdulillah jumlah penyebarannya semakin kecil. Jumlah orang yang terpapar dan masih sakit juga semakin sedikit. Berita tidak enaknya adalah adanya virus baru, varian covid-19 yang disebut dengan omicron. Berita omicron pun banyak menghiasi halaman berita.

Membaca tulisan berjudul Mantan Menkes Siti Fadilah Sebut Varian Omicron Cukup Dilawan dengan Obat, Tanpa Perlu Vaksin yang diposting Sitha di halaman situs hajinews.id hari Kamis (20/01/2022) kemarin sedikit-banyak membuat rasa takut dan khawatir kita agak berkurang.

Mengapa berkurang? Sebagaimana dikatakan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, itu bahwa untuk melawan paparan covid-19 varian omicron sebenarnya bisa hanya dengan obat-obatan. Sehingga, menurutnya, program vaksinasi tidak perlu dipaksakan lagi kepada masyarakat. Nah, kan?

Mengutip pernyataan Ibu Siti Fadilah seperti terdapat pada berita, itu dia mengatakan, “Jangan takut sama omicron. Jangan malah karena omicron kemudian harus vaksin dua kali, itu nggak ada hubungannya. Lah wong, Bill Gates saja mengatakan begitu. Lalu rujukannya siapa coba, Indonesia itu memang agak aneh,” katanya.
Jika benar yang dijelaskan Ibu Siti bahwa virus ini tidak membahayakan masyarakat, tidak akan bikin mati orang banyak, dan tidak ada hubungannya kalau sudah divaksin maka sesungguhnya kita tentu tidak perlu terlalu takut. Hendaknya bertenang saja. Dengan sikap bertenang diharapkan imunitas tubuh tidak terganggu.

Di sisi lain, tentu saja kita wajib tetap waspada dan berhati-hati. Pola hidup sehat mestilah menajdi kebiasaan. Jika protokoler kesehatan harus dilaksanakan, ya teruslah kita mengikuti anjuran pihak yang berwewenang berkaitan dengan protokoler kesehatan. Bertenang dan berhati-hati adalah dua sikap yang perlu menjadi strategi kita dalam menghadapi omocron ini.

Jika Ibu mantan Menkes kita baca di berita, dia menyarankan kepada pemerintah agar memasok obat-obat tersebut ke seluruh rumah sakit di Indonesia, kita sangatlah setuju. Kita mendukung saran ini. Tidak harus vaksin lagi yang dipaksakan. Obat-obatanlah yang harus dipaksakan untuk dipasok dari mana saja. Sekali lagi, kita tenang dan berhati sekaligus berharap Pemerintah menyiapkan obat-obatan yang diperlukan untuk omicron.***

 

Tinggalkan Balasan