Menjadi Juri MTQ Pelajar Tingkat SLTP Kejari Karimun

UNTUK pertama kali tahun 2023 ini, MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran) dihelat oleh instansi. Bahkan sudah lama juga di Karimun tidak ada MTQ yang diselenggarakan oleh selain Pemda dan atau melalui LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kabupaten Karimun. Tapi Kamis (16/03/2023) kemarin Kejari (Kejaksaan Negeri) Kabupaten Karimun menyelenggarakan MTQ Tingkat Pelajar SLTP. Kegiatannya dilaksanakan di SMPN 2 Tebing, Kabupaten Karimun.

Untuk menyukseskan MTQ Tingkat Pelajar (SLTP), ini pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Karimun sebagai instansi pelaksana melibatkan beberapa pihak, khususnya LPTQ Kabupaten Karimun. Secara kebetulan baru saja LPTQ Kabupaten Karimun menghelat STQH ke-15 Tingkat Kabupaten Karimun untuk tahun 2023. Jadi, Pak Kajari masih hangat mengingat siapa-siapa yang terlibat dalam pelaksanaan STQH itu.

Beberapa orang Dewan Hakim STQH diminta oleh Kajari melalui Ketua LPTQ, Pak Syamsul Arif. Mengingat MTQ ini sifatnya lebih kepada pencarian bakat untuk pembinaan anak-anak remaja, maka dalam pelaksanaannya tidak melibatkan Dewan Hakim (juri) secara lengkap. Untuk keperluan MTQ ini hanya diamanahkan kepada satu orang juri untuk setiap bidang penilaian. Berbeda dengan juri yang lengkap, diperlukan tiga orang juri untuk setiap bidang.

Dari Dewan Hakim yang ada, oleh Kajari diminta cukup empat orang saja untuk masing-masing setiap orang menilai satu bidang, tajwid, fasoha, lagu dan suara. Saya diberi amanah untuk menilai bidang tajwid sesuai dengan kebiasaan tugas yang diberikan kepada saya dalam setiap MTQ atau STQ. Tiga orang teman saya lainnya adalah H. Azwardi (fasoha), Alimuddin (suara) dan M. Abdul Wahid (lagu). Sedangkan untuk panitera dipercayakan kepada H. Faranudia dan untuk pengatur lampu dipercayakan kepada H. Samsudin.

Acara pembukaan dimulai sekitar pukul 08.00 dengan beberapa mata acara sebagai seremoni pembukaan. Dilanjutkan dengan lomba alias MTQ-nya yang baru selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Pesertanya berjumlah 40 orang yang merupakan perwakilan setiap SMP (sederajat) se-Kabupaten Karimun. Dari informasi panitia selain pelajar yang berasal dari Pulau Karimun juga ada dari Pulau-pulau luar seperti dari Kundur, Moro, Sugie, Ungar, Parit dan beberapa pulau yang kebetulan sudah ada SMP atau sekolah sederajat dengan SMP.

Kegiatan MTQ pertama yang dihelat Kejari Kabupaten Karimun, ini dibuka langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Karimun, Firdaus, S.H., M.H., M.M., M.Ikom. Tampak di arena acara para juga pejabat Kejaksaan Negeri seperti para Kepala Seksi, Jaksa dan Staff Kejaksaan Negeri Karimun lainnya. Dari luar kejaksaan ada Ketua DPRD Kabupaten Karimun, Pak Yusuf Sirat, para pimpinan Forkopimda, Kepala Kemenag, Jamzuri, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Pak Sugianto dan para Kepala Sekolah, para guru pembimbing dan undangan lainnya.

Pada pidato pembukaan kegiatan MTQ Kepala Kejaksaan Negeri Karimun Pak Firdaus menyampaikan terima aksih kepada semua pihak yang membantu terlaksananya kegiatan ini. Selain jajaran kejaksaan sendiri juga kepada Kepala SMP Negeri 2 Tebing dan majelis guru serta seluruh sekolah yang sudah berpartisipasi dalam lomba ini. Tidak lupa dia menyampaikan terima kasih kepada para Dewan Hakim (LPTQ) yang menjadi juri dalam lomba ini. Kata Pak Firdaus, Lomba MTQ, ini adalah terobosan baru bagi kejaksaan Karimun karena baru kali ini Kejaksaan Negeri Karimun menyelenggarakan MTQ, katanya. “Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi kita semua,” tambahnya.

”Terima kasih untuk Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tebing yang telah menyediakan tempat bagi pelaksanaan kegiatan ini dengan maksimal. Kami adakan kegiatan ini karena kami ingin banyak bibit unggul yang bisa mengaji di Kabupaten Karimun, sehingga generasi muda bisa diperbaiki akhlaknya dengan alquran dan ditingkatkan ilmu dan agamanya.” Pak Kajari juga mengatakan, “Karena saya juga suka mengaji maka saya buat kegiatan ini.”  Pak Firdaus mengisahkan masa kecilnya yang terus harus mengaji sesuai perintah orang tuanya. Orang tua jaman dulu memang keras dalam hal mengaji. Begitu dia bernostalgia.

Diakhir kegiatan langsung diumumkan pemenang dan diberikan hadiah langsung pada kesempatan yang sama. Ketua LPTQ mengamanahkan kepada saya untuk menyampaikan hasil penilaian Dewan Hakim. Dari 40 orang peserta itu oleh panitia (Kejaksaan Negeri) memberikan penghargaan khusus kepada tiga orang peraih nilai terbaik. Sementara untuk seluruh peserta, oleh penyelenggara sudah diberikan penghargaan berupa pemberian sertifikat dan hadiah khusus dari Kejaksaan Negeri Karimun.

Berdasarkan nilai yang mereka perolah keluar sebagai pemenang adalah, pemenang pertama, Nurunnisa Safarani (MTs Hidayatul Islamiyah), pemenang kedua, Annisa Nazira Sawalaghina (MTs Negeri Karimun) dan pemenang ketiga adalah Muhammad Adnan Nur Arif (SMP Negeri 1 Karimun). Kepada ketiganya, selain mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah oleh-oleh juga mendapatkan uang pembinaan masing-masing 1 jt, 750 rb dan 500 rb rupiah.***

Tinggalkan Balasan

1 komentar