MELALUI tulisan berjudul ‘Perubahan Visi YPTD : Bayar Seikhlasnya’ pemilik sekaligus pengelola YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) memberikan informasi penting kepada kita, member YPTD. Setelah bersama dalam waktu lama inilah pertama kali ada perubahan kebijakan dari pemiliknya.
Kita tentu sepakat bahwa pèrubahan adalah satu keniscayaan. Berubah ke arah yang lebih baik bagaikan pindah dari satu ketetapan menuju ketetapan lain untuk kebaikan. Sudah sama-sama kita ketahui sejak YPTD lahir 19 Agustus 2020 dan mencanangkan program menerbitkan buku dengan fokus membantu teman teman penulis menerbitkan buku ber ISBN tanpa biaya alias gratis, kita adalah bagian yang sejak awal merasakan keberadaannya.
Menurut catatan yang disampaikan Pak Thamrin Dahlan ternyata sampai hari Jumat, (30/04/ 2021) lalu, itu YPTD telah menerbitkan 213 judul buku. “Rerata 25 buku setiap bulan dari berbagai segmen penulis mulai dari guru, pengusaha, blogger sampai kepada aparat pemerintahan,” jelasnya dalam catatan yang dimuat di website ini.
Satu pernyataan yang sudah beberapa kali disampaikan pengelola YPTD adalah bahwa roh pelayanan YPTD menerbitkan buku non profit (non bisnis) berupa pengabdian kemasyarakatan fokus di Bidang Literasi Indonesia. Bagi kita yang menyukai literasi dan sangat ingin memiliki buku padahal biayanya juga tidaklah murah merasakan begitu pentingnya program YPTD. Akhirnya kita memiliki buku tanpa mengeluarkan uang sepersen pun.
Benar pula apa yang disampaikan bahwa dalam pekerjaan sosial memberikan pelayanan secara gratis dinilai tidak mendidik. Saya setuju. Yang namanya gratis tidaklah berkonotasi baik. Dikatakan tidak mendidik karena antar pihak tidak terdapat keterikatan tanggung jawab. Bisa jadi kepuasan para pihak hanya bersifat abstrak bersebab gratis dimaknai murahan dan asal asalan / sembarangan dan tidak profesional.
Maka kebijakan baru yang memberikan peluang kepada member untuk ikut berkontribusi dalam membesarkan YPTD adalah kebijakan yang bagus. Kini, kita berkesempatan juga memberikan pengabdian kita kepada lembaga yang akan terus pula saling membantu kepada siapa saja dalam usaha mengembangkan literasi bangsa
Satu kalimat penting sebagai pernyataan perubahan kebijakan yang berbunyi, “Berdasarkan hasil musyawarah dan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021 YPTD merubah Visi dari Menerbitkan Buku ber ISBN Tanpa Biaya menjadi Menerbitkan Buku ber ISBN Bayar Seikhlasnya,” akan menjadi dasar kita bersama dalam membesarkan YPTD bersama. Bagaimanapun kontribusi kita berupa biaya ‘seikhlasnya’ akan menajdikan kekuatan YPTD lebih tahan banting. Sementara di sisi lain kita juga akan berkesempatan mendapatkan jasa (baca: pahala) dari apa yang kita berikan. Ayo, bersama, kita pasti bisa.***
Terima kasih Pak Haji R Rasyid atas dukungan. Semoga sistem Bayar Seikhlasnya menjadi pilihan terbaik karena dalam kebersamaan membantu terjadi subsidi silang.
Salam Literasi
YPTD
Inilah jalan terbaik, jalan tengah yang kita bisa mendukung bersama. Salam literasi untuk semua kita.