Akhirnya PGRI Kabupaten Memiliki Gedung Sendiri

LAMA dinanti, kini tak lagi sekadar mimpi. Bertempat di Sei Bati, Pamak, Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun, Senin (14/12/2020) .pagi telah diresmikan Gedung PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Karimun oleh Bupati. Pak Dr. H.  Aunur Rafiq, S Sos MSi, sang Bupati Karimun yang datang dengan pasangannya, Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim, MSi dengan bangga menyampaikan pidato peresmian. Selain Wakil Bupati Karimun, hadir pula salah seorang Ketua Pengurus Besar (PB) PGRI,  HZ Dadang AG, yang merupakan Kordinator Wilayah Kepri. Ada banyak pejabat dan pengurus PGRI, dari provinsi dan kabupaten sendiri hadir pada acara yang dihelat secara terbatas karena covid-19 itu.

Menurut infomasi dari salah seorang guru yang ikut dalam acara peresmian gedung PGRI Kabupaten Karimun, ini tidak hanya disaksikan oleh beberapa orang guru sekolah, tetapi juga dihadiri oleh Ketua PGRI Provinsi Kepri, Rustam Effendi, Ketua PGRI Kabupaten Karimun Mhd. Kudri sendiri beserta seluruh pengurus PGRI Kabupaten Karimun. Tampak juga hadir perwakilan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Karimun, Ketua Dewan Kehormatan PGRI Kabupaten Karimun, H. Haris Fadhilah serta lainnya. Undangan lainnya itu antara Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Sugito dan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun yang baru saja pensiun, Bakri Hasyim serta beberapa pejabat teras kabupaten. Sekali lagi, tidak ramai karena sebagian besar anggota PGRI Kabupaten Karimun mengikuti acara peresmian gedung yang disejalankan dengan HUT PGRI dan HGN dengan daring (via zoom).

Dalam penjelasannya Ketua PGRI Kabupaten Karimun, Mhd. Kudri mengatakan bahwa gedung PGRI yang baru ini sudah menjadi impian para guru sejak berdirinya PGRI di Kabupaten Karimun 20-an tahun yang lalu. Jadi, katanya sudah sangat lama para guru yang tergabung dalam wadah PGRI Kabupaten, ini berharap akan keberadaan gedung guru ini. Ditegaskannya, dengan gedung PGRI yang baru ini, para guru tidak lagi harus menyeewa atau meminjam sana-sini, jika ada hajat untuk melaksanakan satu acara. Selama ini, PGRI memang harus menyewa atau meminjam gedung lain untuk hajat PGRI sendiri.

Secara khusus Pak Kudri menyatakan ucapan terima kasih, dengan ucapan alhamdulillah mewakili seluruh anggota PGRI Kabupaten Karimun kepada Pemda Karimun. “Kami dari PGRI Kabupaten Karimun mengucapkan terimakasih yang setingi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun yang selama ini cukup memberikan perhatian dan cukup membantu kami, para guru.” Kami berjanji tidak akan menyia-nyiakan gedung ini. Kami akan memanfaatkannya dengan sdbaik-baiknya. Demikianlah dia menjelaskan.

Harapan kita para guru tentu saja ke depan gedung megah ini akan menjadi pusat kegiatan guru. Para para guru bisa berkumpul di sini untuk berbagai kegiatan, seperti diskusi, seminar, dan kegiatan MKKS atau K3S oleh Kepala  Sekolah. Dengan keberadaan gedung yang begitu lama sudah didambakan, semoga pemanfaatannya bisa lebih baik dan efektif.

Pada acara yang sengaja disederhanakan mengingat covid-19, ini juga memberikan sambutan, Ketua PGRI Pusat (PB) Koordinator Wilayah Kepri, HZ. Dadang AG. Pada perinsipnya dia menyatakan kebanggaannya setelah mengatakan selamat HUT PGRI. Dia juga mendorong para guru untuk kreatif dan inovatif dalam pengelolaan pembelajaran.

Giliran Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos MSi menyampaikan sambutan, dia mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun dia mengucapkan selamat ulang tahun PGRI ke-75, dan Selamat Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2020. Dia juga memberikan ucapan selamat atas mulai ditemapatinya Gedung PGRI yang baru ini.

Bupati berharap, semoga kegiatan pada hari ini menjadi bagian dari kegiatan untuk memberikan motivasi kepada guru -guru dalam memberikan pelayanan kepada peserta didik. Guru juga bisa lebih kreatfi dengan adanya tempat beraktifitas. Kata Bupati, dia sangat setuju apa yang disampaikan oleh PB PGRI Koordinator Wilayah Kepri, HZ. Dadang AG tentang ada rencana dari PGRI pusat untuk mendorong pada Menteri Pendidikan untuk dapat membuat peraturan tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( P3K) bagi seluruh Indonesia, termasuk Karimun yang disampaikan tadi ada 1 juta formasi itu”

Namun bupati juga mengingatkan, jangan hanya kebijakan akan mengangkat tapi menyerahkan kepada daerah untuk penggajiannya. Itu tentu akan menimbulkan masalah, khususnya dalam hal penggajiannya. Jika Pemerintah Pusat menetapkan menjadi tenaga P3K tetapi tidak diiringi dengan persiapan pengajianya dari Pusat, itu bisa menjadi masalah juga. Alangkah bijaksananya Pemerintah Pusat lahirnya kebijakan ini, diringi juga dengan penambahan dana alokasi umum untuk setiap kabupaten kota di seluruh Indonesia, pintanya.

Menyinggung biaya yang gelontorkan untuk pembangunan Gedung PGRI, ini kata Bupati menelan biaya Rp. 1,1 M. Tentu dana yang tidak sedikit. Bagi guru, itu adalah bentuk penghargaan yang sangat tinggi oleh Pemda kepada PGRI dan guru-guru di Kabupaten Berazam ini. Kini, setelah PGRI memiliki gedung sendiri, apa dan bagaimana kelanjutannya? Akankah gedung itu menjadi rumah tinggal tak berpenghuni yang nanti hanya akan menjadi beban saja?

Tentu saja tidak. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan para pendidik di kabupaten yang abru berusia 21 tahun ini. Sebagai pendidik, para guru tentu memiliki banyak kegiatan yang dapat dilaksanakan di sini. Semoga keberadaannya menjadi kebanggaan karena besarnya manfaat yang akan didapatkan. Semoga!***

Tinggalkan Balasan