MGI (Media Guru Indonesia) adalah satu komunitas literasi terbesar saat ini. MGI menghimpun para guru di Tanah Air dalam satu komunitas literasi dengan tujuan mengajak, membimbing dan memberikan jalan bagi para guru untuk mampu menulis buku. Seperti YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) yang mempunyai misi memberi kemudahan para penulis Indonesia untuk memiliki buku ber-ISBN maka MGI pun bermisi yang sama.
Dengan blog gurusiana.id dan grup facebook, Media Guru Indonesia Medsos ini memiliki anggota 80-an ribu orang. Tidak semuanya guru, tentu. Pada blog keroyokan gurusiana.id sebagaimana juga blog kompasiana.id, blog terbitkanbukugratis.id dan banyak lagi, blog ini melahirkan tulisan ribuan postingan setiap harinya. Para penulis ini membuat kelompok-kelompok penulis di daerah masing-masing.
Oleh MGI para guru dan penulis yang bergabung di sini dan aktif menulis serta mengajak teman-teman lainnya untuk ikut menulis atau setidak-tidaknya mengajak untuk terus terlibat di ranah literasi, maka kepadanya diberikan penghargaan. Penghargaan itu disebut sebagai Tokoh Penggiat Literasi. Mereka pada dasarnya adalah para gurusianer yang rutin menulis di blog gurusiana. Para penggiat literasi ini ada di level Nasional, Penggiat Literasi Nasional dan ada pula di level Daerah, Penggiat Literasi Daerah.
Tentu saja MGI yang tahu dan menentukan kriteria siapa yang layak untuk diberikan pradikat sebagai Tokoh Penggiat Literasi versi MGI ini. Seperti sudah disinggung, MGI sendiri juga membentuk kelompok-kelompok penulis MGI yang setiap hari atau setiap waktu tertentu menulis di blog gurusiana.id dan juga di grup Facebook MGI sendiri. Di setiap daerah atau wilayah juga ditunjuk koordinator wilayah atau daerah masing-masing sebagai ketua atau pimpinannya. Boleh jadi, peran koordinator atau ketua-ketua kelas di daerah juga menentukan untuk penetapan tokoh penggiat literasi ini.
Di Kepri, provinsi yang dijuluki Provinsi Segantang Lada tempat saya bermastautin, hingga tahun 2021 sudah ada sebanyak 12 orang tokoh penggiat literasi daerah yang dinobatkan MGI. Kebetulan saya salah satunya. Keseluruhan Tokoh Penggiat Literasi Kepri, itu adalah, Erman Zaruddin, Ermayati, dr Iwan Berri Prima, Dewi Kinasih (Kabupaten Bintan), M. Rasyid Nur, Ainun Ahmad , Dedi Wahyudi, Yuni Hasnidar (Kabupaten Karimun) Neni (Kota Tanjungpinang), Nurhayati, Amie (Kota Batam), Faizul (Kabupaten Lingga). Untuk diketahui salah satu diantara para tokoh literasi ini sudah mendapatkan predikat sebagai Tokoh Literasi Nasional, yaitu Pak Erman Zaruddin yang tugas sehari-harinya adalah sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan.
Senin (13/12/2021) malam, itu para tokoh penggiat literasi ini bersepakat untuk mengadakan pertemuan. Inilah pertemuan awal yang dilakukan menyambut predikat sebagai penggiat literasi dengan beban yang tentu saja tidaklah mudah. Pertemuan awal ini terasa begitu indahnya. Ternyata sangat hangat dan para peserta mengikuti dengan begitu antusias. Seluruh anggota menyempatkan ikut pertemuan. Bahwa ada yang tidak bisa hadir tepat waktu disebabkan beberapa hal dalam kesibukannya, itu biasa. Namun akhirnya semua anggota yang tertera pada grup itu hadir dan memberikan kontribusi penuh arti dalam pertemuan ini.
Tentang pertemuan ini awalnya salah seorang anggota membuka grup WA dengan nama Gurp WA Penggiat Literasi Daerah. Tercatat ke-12 nama anggota sebagai penghuninya. Dari diskusi di grup inilah lahir ide untuk berkumpul, meskipun hanya melalui zoom meeting saja. Ternyata ada beberapa agenda literasi yang sudah diancar-ancar untuk dihelat. Dan itu perlu diperbincangkan.
Rapat via zoom itu dipandu oleh Pak Erman. Di layar zoom kelihatan wajah sumringahnya selama memandu pertemuan zoom bersama isteri, Bu Ermayati. Bu Ema sendiri juga salah satu tokoh penggiat literasi yang sudah dinobatkan MGI melalui piagam itu. Peserta zoom lainnya pasti sangat antusias mengikuti pertemuan dengan pemandu zoom sepasang sejoli, Pak Erman dan Bu Erma. Namanya juga hampir serupa.
Pada pertemuan awal malam tadi, itu banyak hal dibahas. Secara khusus membicarakan rencana pelatihan menulis buku MGI di Kabupaten Lingga. Kebetulan Negeri Bunda Melayu ini memang belum sempat menyelenggarakan pelatihan menulis sebagaimana dilaksanakan di Tanjungpinang, Karimun, Bintan dan Batam sebelumnya. Itulah sebabnya para peserta rapat sangat mendukung jika kali ini dihelat di Lingga.
Agenda lain yang juga dibicarakan pada pertemuan awal ini adalah rencana akan dilaksanakannya MediaGuru Writing Camp (MWC) di Kepri. Dari beberapa kali kegiatan pelatihan menulis di kabupaten-kabupaten se-Kepri yang dilaksanakan oleh MGI memang belum pernah dilaksanakan kegiatan terakhir ini. Oleh karena itu ada keinginan para penulis Kepri yang tergabung dalam Grup Penggiat Literasi Kepri untuk membuat kegiatan ini. Semoga saja nantinya akan terlaksana.
Satu hal yang pasti bahwa pertemuan awal ini telah menyebabkan kian akrabnya penulis Kepri, akan bertambahnya motivasi penulis Kepri untuk terus menulis serius berkegiatan di bidang literasi. Tentu saja akan kian gigih pula mengajak calon penulis lainnya untuk menggeluti literasi. Sesungguhnya tugas terakhir inilah yang dibebankan kepada tokoh penggiat literasi di Bumi Pertiwi ini.***
1 komentar