SHOLATKU

Terbaru91 Dilihat

SHOLATKU

Kang Khasan

Ketika tangan terangkat
Mulut berucap Allahu Akbar
Namun pikiran entah kemana
Lenyap tak mampu mengingat
Bahwa hanya Engkaulah yang maha besar
Engkaulah yang maha Segalanya
Mulutpun berucap kembali
Inna sholati, wanusuki,
Wamahyaya, wamamati
Tapi belum mampu menggetarkan hati
Padahal kata itu bentuk pasrah kepada-Mu
Yang seharusnya tertancap dalam kalbu
Pelan-pelan Badanku maju untuk ruku’
Bertasbih memuji kemuliaan-Mu
Tetap saja jiwaku belum fokus dan khusyu’
Bahkan lupa jika sedang merunduk di hadapan-Mu
Begitu juga ketika iktidal, kembali berdiri
Aku lalai bermaklumat bahwa bagi-Mu segala puji
Sepenuh isi langit, sepenuh isi bumi
Dan segala sesuatu yang dikehendaki
Hanyalah untuk Engkau illahi Robbi
Akupun lantas sujud berserah diri
Merapatkan telapak tangan dan wajah di atas bumi
Seraya berucap subhana robbiyal a’la
Maha suci Tuhanku Dzat yang maha mulia
Aku ulang dengan runtut gerakan sholat
Sampai kemudian aku duduk tahiyyat
Disinilah aku mengucap kalimat syahadat
Bersaksi sepenuh hati, berserah seluruh raga
Hanya pada ke-Esaan Allah s.w.t
Namun ternyata sholatku hanya simbolis
Bentuk seremonial
Belum mampu mengubah
Hakekatku sebagai manusia
Yang harus selalu tunduk pada yang Esa.

Bojonegoro, 21 Januari 2021

Tinggalkan Balasan