Bermula ketika membaca tulisan pak Thamrin Dahlan di kompasiana, di tulisan itu pak Thamrin menjelaskan secara gamblang, bagaimana proses penerbitan buku-buku beliau. Satu lagi, pak Thamrin juga menginformasikan tentang YPTD ( Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan ) yang salah satu misinya adalah mewakafkan diri untuk kemaslahatan umat khususnya di bidang literasi Indonesia.
Bersambung dengan bertemunya saya dan pak Thamrin bersama kompasianer di sebuah kafe kawasan Depok. Di Cafe itu saya semakin mendapatkan informasi seputar kegiatan YPTD. Bertambah semangat saya untuk membuat sebuah buku.
Kebetulan, saya pernah aktif di kompasiana, jadilah tulisan-tulisan di kompasiana itu saya kumpulkan, kemudian saya kirimkan ke Pak Thamrin. Setelah itu hari Ahad kemarin saya juga bersilaturahmi ke kediaman pak Thamrin di BHP ( Bumi Harapan Indah )
Di rumah pak Thamrin, saya mendapatkan banyak sekali pelajaran, terutama tentang mekanisme penerbitan sebuah buku. Pertama adalah mengajukan ISBN ke perpustakaan nasional. Pak Thamrin menjelaskan secara terperinci tahapan-tahapan yang harus dilewati sebelum buku akhirnya tercetak.
Pertama adalah mengajukan surat permohonn ISBN ke perpustakaan nasional yang mana disana kita harus melampirkan, halaman judul, balik halaman judul, kata pengantar dan daftar isi.
Setelah itu kita tinggal menunggu apakah permohonan ISBN kita di kabulkan atau tidak ?
Hari senin pak Thamrin mengabarkan bahwa permohonan ISBN telah dikirimkan, pagi ini, hari selasa pak Thamrin kembali mengabarkan bahwa ISBN buku saya yang berjudul ” Mengapa Orang Arab tidak Suka Sendok?” telah keluar. Alhamdulillah.
Pak Thamrin mengatakan kepada saya, bahwa selanjutnya buku saya akan masuk proses edit lalu cetak. Insya Alloh akan terbit bulan Agustus ini dan segera di publikasikan. Semua proses berjalan begitu cepat, enggak nyangka, semua diluar perkiraan saya. Semua ini membuktikan ucapan pak Thamrin bahwa mencetak buku itu tidak sesulit bayangan kita selama ini.
Akhirul kalam, semua pujian hanyalah milik Tuhan semesta Alam, dan terima kasih tiada terhingga saya ucapkan kepada pak Thamrin yang telah sudi berkenan menerbitkan tulisan-tulisan saya yang masih jauh dari kesempurnaan.
Bogor, di sela-sela rehat.
Alhamdulillah testimoni Syed Mukti Ali terkait wakaf YPTD membantu menerbitkan Buku ber ISBN tanpa biaya. Yes tentukan hari apa kita ke Buring Digital Print Jl Margonda Raya untuk mencetak buku perdana Mukti Ali. Salam YPTD
hari sabtu tanggal 29 Agustus apakah pak Thamrin ada waktu ? soal jamnya saya ikut bapak aja…