Pada Sebuah Makam

Puisi8 Dilihat

Pada sebuah makam, aku terhenyak dalam kungkungan sepi. Tetiba menyelinap di telinga, bisikan lirih. Dingin seketika menyusup ke dalam dada.

“Kelak kau juga akan berada di tempat ini,” Munkar dan Nakir menyapa. “Apa yang telah kau persiapkan?.

Hati ini seperti tertancap sebatang anak panah, tak tahu jawabannya.

Duh, mana bekalku? Mungkinkah aku terlupa mengumpulkan? Mengapa dosa-dosa yang tampak jua? Sedangkan amalku entah kemana.

“Tunggu,” rintihku. Izinkan aku mencari pada umur yang tersisa.

Dan aku berlari dari mereka, sekencang-kencangnya. Namun aku merasa ada tawa bergema di setiap desah angin yang menerpa. Meski makam telah jauh dari mata.

KMAA

KMAA8

 

Tinggalkan Balasan