Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa merupakan butir-butir sila ketiga Pancasila. Yang dimana dari pergaulan tersebut bisa menciptakan suatu persatuan dan kesatuan. Contoh yang pertama adalah, berteman dengan orang yang berbeda ras, agama, dan suku tanpa membeda bedakan orang tersebut sesuai semboyan ‘Bhineka Tunggal Ika’ yang dimana walaupun berbeda tetapi tetap satu yaitu Bangsa Indonesia. Jikalau kita membeda-bedakan SARA akan terjadinya perpecahan karena suku, agama, ras di Indonesia sangat banyak.
Kedua, adanya organisasi positif seperti memberi bantuan ke daerah-daerah terpencil. Misal, bantuan kesehatan dan lain-lain. Contohnya, misal ada suatu organisasi yang datang ke daerah pedalaman Papua untuk memberikan bala bantuan dan disana pasti terjalin hubungan pergaulan dan terciptanya kesatuan.
Ketiga, terbentuknya pergaulan yang sehat dan bersih. Karena pergaulan yang sehat dan bersih bisa membuat maju Bangsa dengan cara menunjukkan prestasinya, biasanya anak-anak cerdas tidak akan terjerumus ke pergaulan yang bebas. Mereka akan meng-upgrade diri mereka agar bisa menjadi yang lebih baik lagi dan lagi. Terpentingnya adalah pergaulan itu menentukan masa depan kita.
Dampak negatif terjadinya pergaulan tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap diri sendiri, orang tua dan tentunya Negara. Karena Negara kita kehilangan pemuda pemudi yang seharusnya memajukan bangsa tetapi malah terjerumus ke pergaulan bebas. Dampak negatifnya adalah merugikan diri sendiri, ketergantungan pada obat-obatan, prestasi menurun, dan sebagainya.
Seluruh bangsa Indonesia memiliki persamaan nasib, satu kesatuan kebudayaan, kesatuan wilayah serta satu kesatuan asas kerohanian Pancasila yang terwujud dalam persatuan bangsa, wilayah dan susunan negara.
Negara Indonesia sangat besar dan luas sehingga sangat sulit untuk mengaturnya apabila tidak ada persatuan. Maka dari itu, sebuah persatuan sangat penting di dalam negara agar terwujud kesatuan dan persamaan.
Persatuan sangat penting bagi sebuah negara yang ingin hidup sejahtera. Persatuan juga akan mewujudkan kerja sama yang baik dengan negara lain. Seluruh warga kesatuan Republik Indonesia sudah seharusnya mengetahui, mempelajari, mengembangkan, persatuan bangsa dan bernegara sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa Indonesia.
Sebagai generasi penerus bangsa, sangat penting berkomitmen terhadap semangat persatuan dalam konteks NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika.