REMAJA SMART ITU…
REMAJA YANG TIDAK GAMPANG LARUT DALAM MASALAH
Oleh: Nanang M. Safa
Hidup ini berkutat dengan masalah. Berani hidup harus berani menghadapi masalah. Jika tidak berani menghadapi masalah, ya tidak usah hidup. Masalah pribadi, masalah keluarga, dan semakin meluas lagi masalah sosial. Masalah datang tanpa diundang. Semakin menapaki dunia yang semakin luas, tentu masalah yang muncul juga semakin kompleks.
Ketika kanak-kanak dulu mungkin masalahmu hanya tentang berebut mainan dengan teman, atau jengkel gara-gara tidak dibelikan kembang gula atau ice cream. Dan seringkali cukup dengan menangis masalah itu sudah teratasi. Orang-orang dewasa yang ada di sekitarmu akan segera tanggap dengan apa yang kamu inginkan. Lalu segera menyelesaikan masalah yang telah membuatmu jengkel. Dan…bereslah masalahmu.
Coba rasakan pada usiamu yang sekarang. Masalah yang kamu hadapi juga tentu semakin banyak. Uang saku sudah harus minta lebih. Ke sekolah, tak mau lagi diantar karena takut dibilang anak mami. Smart phone menjadi harga mati, tak bisa ditawar-tawar lagi. Tengok juga dirimu di depan cermin besar, wajahmu juga sudah mulai tidak alami lagi kan? Ingin tampil cantik dengan riasan ala mami-mami. Jika semua itu tak bisa terpenuhi maka yang muncul adalah masalah.
Itu baru di seputar kebutuhan pribadi. Belum lagi masalah yang muncul dengan teman-teman sebayamu. Masalah itu muncul bisa jadi karena gesekan-gesekan kecil yang terlalu dibesar-besarkan. Bisa juga karena kendali emosi yang rapuh, rasa iri yang tak terkendali, minder yang berlebihan, merasa dikucilkan, dan seabrek perasaan negatif yang lain. Dan yang paling sering mewarnai keseharian remaja adalah masalah “cinta pertama” ala remaja. Inilah masalah paling berat yang bisa memicu depresi dan hancurnya cita-cita.
Remaja smart tentu tidak ingin cita-citanya kandas hanya karena larut dalam masalah “cinta monyet” yang tak menjanjikan apa-apa.
Tidak bolehkah remaja jatuh cinta?
Cinta adalah hak asasi masing-masing orang termasuk para remaja. Tak ada undang-undang yang melarang seseorang jatuh cinta. Cinta adalah urusan perasaan yang tidak bisa dicampuri orang lain. Namun bagi remaja smart cinta adalah motivasi untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Cinta adalah pembakar semangat untuk bisa meraih cita-cita mulia. Cinta adalah air telaga yang bisa meredakan amarah yang bisa meluluhlantakkan sifat kemanusiaannya. Cinta itu perasaan suci pendaran dari sifat rahman dan rahim Sang Maha Cinta.
Ingat lo ya, cinta bukanlah nafsu. Kamu harus bisa membedakan antara cinta dan nafsu. Banyak remaja yang mengatasnamakan nafsu sebagai cinta. Hati-hati! Itu adalah kebohongan. Bahkan cinta itu lebih dari sekedar suka lo.
Sekarang marilah kita telaah sedikit di mana letak kelebihan cinta dibanding suka.
Jika kamu menyukai sesuatu pasti muncul hasrat dalam dirimu untuk memiliki sesuatu yang kamu sukai tersebut. Atau setidaknya kamu ingin merasakan apa yang kamu sukai tersebut. Ketika kamu menyukai bakso misalnya, tentu kamu ingin merasakan nikmatnya makan bakso. Itulah suka. Sedangkan cinta, cinta itu justru akan mendorongmu untuk menjaga apa yang kamu cintai agar tetap indah. Itulah cinta.
Nah, sudah bisa memahami arti cinta itu kan sekarang?
Remaja smart tentu tidak akan larut dalam masalah, termasuk masalah cinta.
Bagaimana denganmu?