TULISAN; VISUAL KOMUNIKASI SEKUNDER

Terbaru94 Dilihat

 

TULISAN; VISUAL KOMUNIKASI SEKUNDER

Oleh : Nanda Candra Kirana

Menulis adalah manifestasi fisik dari bahasa lisan. Diperkirakan manusia mengembangkan bahasa sejak 35.000 Sebelum Masehi. Dilansir dari Ancient History Encyclopedia, hal tersebut dibuktikan dari lukisan gua pada periode Manusia Cro-Magnon (sekitar 50.000 – 30.000 Sebelum Masehi) yang menggambarkan kehidupan sehari-hari. Dari gambar tersebut memunculkan sebuah bahasa. Dari beberapa gambar tampak menceritakan sebuah kisah, bukan hanya sekedar gambar binatang dan manusia.

Bangsa Sumeria (3.500-3.000 Sebelum Masehi) pertama kali menciptakan tulisan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang diperlukan dalam perdagangan.

Dengan meningkatnya kota di Mesopotamia dan kebutuhan sumber daya berkurang, perdagangan jarak jauh harus dilakukan.

Sehingga, untuk berkomunikasi melintasi antarkota atau wilayah, para pedagang dan konsumen menggunakan tulisan sebagai alat komunikasi.

Bentuk tulisan paling awal adalah pictographs atau piktograf (simbol yang mewakili obyek).

Berfungsi untuk membantu mengingat apa saja yang dibeli dan apa yang telah dikirim.

Bisa juga sebagai catatan berapa banyak barang yang diperlukan atau jenis barang yang dibeli atau dijual.

Bahkan tulisan piktograf untuk mencatat berapa banyak domba yang diperlukan untuk acara pengorbanan di kuil.

Piktograf tersebut ditulis pada tanah liat basah yang kemudian dikeringkan. Hal tersebut menjadi catatan resmi perdagangan.

Dari semua catatan yang ada, paling banyak menyimpan catatan penjualan bir. Hal ini karena bir menjadi minuman populer di Mesopotamia kuno.

Namun catatan piktograf hanya berisi barang dan benda. Bukan sistem penulisan seperti saat ini.

Sehingga catatan itu tidak memberikan secara rinci, dari mana, dikirim ke atau diterima dari siapa.

Untuk lebih mengekspresikan konsep tulisan, bangsa Sumeria mengembangkan fonogram.

Fonogram adalah simbol yang mewakili suara. Suara ini adalah bahasa yang diucapkan orang-orang Sumeria.

Dengan fonogram, seseorang dapat dengan mudah menyampaikan makna yang tepat. Misalnya dua domba dari toko dalam keadaan hidup.

Jenis tulisan fonetis ini menjadi awal dari sistem penulisan sejati yang ditandai dengan kombinasi piktogram dan fonogram.

Tulisan fonetis adalah tulisan yang digunakan untuk mencatat bunyi-bunyi bahasa secara detail. (https://www.kompas.com)

Penjabaran di atas memberi gambaran konkret betapa tulisan menjadi visual konunikasi sekunder dalam menyampaikan pesan.

Tulisan memberi ruang yang lebih bagi ragam cara yang tidak bisa dilakukan lisan untuk menyampaikan pesan. Tulisan menjadi opsi lain pula untuk menjadikan pesan lebih lama bertahan.

Tulislah pesanmu, biarkan dunia membawanya pada takdir yang indah!.

 

Tinggalkan Balasan