BREAKFAST

Terbaru39 Dilihat

BREAKFAST

Sarapan pagi kali ini aku memilih kopi susu ABC dan Butter Cookies Monde. Biscuit aku bawa dari rumah karena aku tidak ingin mampir-mampir pada saat perjalanan ke kantor. Putraku juga agak malas makan jika terlalu lelah. Dia lebih memilih tidur sehabis mengantar bundanya. Untuk sarapan dia lebih suka beli bubur ayam di depan rumah.

Kopi dari berbagai merek memang tersedia di kantor karena hampir satu ruangan pecinta kopi dengan berbagai rasa. Aku sebenarnya lebih suka kopi hitam dengan sedikit gula. Hanya pagi ini aku ingin menikmati kopi susu dan biscuit.

Sambil melihat pemandangan dari jendela di lantai 9 aku menikmati sarapan sederhana. Pemandangan gedung B4 dengan pepohonan hijau disamping kanan gedung juga parkiran motor disebelah post penjagaan. Lalu lalang mobil memasuki penjagaan dengan suara peluit khas dapat terlihat dari lantai gedungku. Disebelah kiri Gedung B4 aku dapat melihat kolam renang dengan air jernih berkilau jika terkena sinar matahari. Beberapa anggota dan perwira sedang jogging atau sekedar jalan mengelilingi lapangan Trisila.

Laptop sudah aku nyalakan dan mulai mengetik paragraf demi paragraf cerita dipagi hari. Tiba di kantor pada saat pandemi covid ini biasanya aku berjemur di roof top lantai 10 selama 30 menit lanjut breakfast. Karena cuaca sering mendung aku sedikit mengubah kebiasaanku di pagi hari dengan menuangkan ide kedalam tulisan.

Kali ini aku masih mengenang kebersamaanku dipagi hari dengan almarhum suami jika aku di rumah. Biscuits atau snack selalu tersedia dipagi hari sebagai breakfast ringan suami. Tidak lupa kopi pahit dengan campuran madu sebagai teman biscuits. Sebenarnya aku kurang setuju jika dia minum kopi campur madu karena tidak terasa manis. Aku juga takut jika berakibat lain dengan campuran yang tidak biasa. Aku belum sempat tanya pakar medis atau searching di google tentang efek meminum kopi dengan madu.

Kadang-kadang suami memintaku membuatkan kopi dengan campuran madu dan perasan jeruk. Menurutku menjadi aneh. Karena minuman itu menjadi kesukaannya aku tidak bisa melarangnya.

Pada saat sakit sarapan pagi suami bukan lagi kopi hitam dan madu, tapi segelas susu diabetasol dan biscuits Regal. Kadang-kadang Energen serial karena dia tidak nafsu makan bubur atau nasi lembek dari rumah sakit. Apa yang menjadi kesukaannya menjadi kenangan bagiku saat ini.

Pagi ini ketika aku breakfast tanpa sengaja momen sebulan yang lalu muncul beruntun. Serasa baru kemaren aku breakfast bersama suami. Saat ini aku berusaha untuk dapat menikmati hari-hariku dengan putraku dan teman-teman kerja di kantor. Pada saat di kantor teman kerjalah menjadi keluarga bagiku. Breakfast bersama dengan menu berbeda-beda. Kadang breakfast saling melengkapi.

Aku bersyukur masih bisa ke kantor tiap hari dan bekerja seperti biasa. Kesedihan dapat terobati dengan kegiatan-kegiatan positif. Menulis dengan sesekali ada iklan karena harus berkordinasi tentang pekerjaan hari ini.

Alhamdulillah breakfast pagi ini membantuku lebih berkonsentrasi dan menikmati kegiatan dipagi hari.

Jakarta, 17 Februari 2021

Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP.

Lomba Menulis PGRI

Hari ke-17

Tinggalkan Balasan