Haruskah Kamu Jatuh Cinta?

close-up-women-holding-hands

Sumber Foto: Free pixel

Haruskah Kamu Jatuh Cinta?

Cinta itu misteri walau setiap orang tentunya pernah jatuh cinta. Jatuh cinta yang saya maksud adalah cinta antara pria dan wanita. Berbagai alasan yang menjadikan seseorang jatuh cinta. Pria jatuh cinta kepada wanita karena kecantikannya atau kelembutannya. Namun beberapa pria jatuh cinta karena ketulusan dan kemandirian seorang wanita. Tidak jarang pria jatuh cinta karena kemapanan dari wanita tersebut baik dari segi finansial maupun mental untuk membangun hubungan.

Banyak pria saat ini tidak mengharuskan wanita yang akan menjadi pasangannya pandai memasak karena faktanya banyak pria juga pandai memasak. Para pria modern lebih menerima jika pasangannya bekerja dan memiliki karir lebih tinggi darinya. Namun beberapa pria kurang suka jika wanita yang menjadi pasangannya lebih sukses daripada dirinya.

Mayoritas pria mencintai wanita yang menyayangi kedua orang tuanya, khususnya ibunya. Banyak sekali pernikahan yang kandas karena tidak adanya restu dari kedua orang tua terlebih jika pasangan tidak baik dengan ibunya masing-masing.  Pria cenderung sangat dekat dengan ibunya dan wanita lebih dekat dengan ayahnya. Hal ini hanyalah pengamatan saya yang tentunya tidak seratus persen benar.

Terkadang seseorang jatuh cinta tampak tidak masuk akal sehingga terdapat pepatah bahwa “Cinta itu buta.” Ketika jatuh cinta pria ataupun wanita akan memandang pasangannya menjadi sangat istimewa walau sebenarnya banyak sekali kekurangannya. Hanya orang lain yang dapat melihat bahwa pasangan yang dipilih oleh seseorang yang sedang jatuh cinta tidak tepat untuk pria atau wanita tersebut.

Begitu rumitnya cinta hingga tanpa disadari tidak seharusnya pria atau wanita tersebut menjalin hubungan dengan pria atau wanita yang telah menikah, atau yang memiliki perbedaan usia yang sangat jauh. Kenyataannya banyak sekali kasus di dalam masyarakat menjalin hubungan yang tidak semestinya dengan alasan karena cinta.  Setelah bersama mereka akhirnya tidak bertahan lama. Apapun alasannya seseorang dapat jatuh cinta hanya diri pribadinyalah yang tahu.

Akhir-akhir ini saya sering melihat program “Take me out” dari salah satu channel TV yang menurutku cukup positif untuk membantu seseorang untuk mendapatkan pasangan. Jika mencari sendiri mungkin tidak secepat jika seseorang mengikuti “Take me out”.  Namun disini perlu adanya keberanian bagi pria dan wanita untuk mengungkapkan perasaannya di depan umum. Terkadang mereka harus pandai menggombal atau merayu yang membuat suasana “Take me out” lebih hidup.

Aku tidak tahu pasti apakah “Take me out” adalah setingan atau betulan, yang jelas program ini membuka wawasan bahwa cinta yang berupa ketertarikan terhadap seseorang itu unik. Seringkali saya melihat seorang pria tampan memilih wanita yang berparas biasa saja yang tidak begitu memiliki ketrampilan yang dapat diandalkan.  Saya juga tersenyum-senyum jika ada pria tidak memilih wanita cantik karena wanita tersebut bak tuan putri atau princess.  Mayoritas pria yang saya lihat di “Take me out”  tidak menyukai wanita yang agresif atau berinisiasi lebih dahulu dalam menjalin hubungan.

Allah SWT itu sungguhlah adil karena rahasia hati seseorang hanya Allah yang mengetahui. Seseorang tidak dapat menilai orang lain kenapa bisa jatuh cinta dan mengapa tidak. Mengapa seseorang yang berpenampilan menarik memilih pasangan yang biasa-biasa saja.

Satu hal lagi yang pernah saya saksikan di “Take me out”  ketika seorang pria menentukan siapa yang memiliki chemistry atau daya pikat untuknya pada saat diadakan challence  atau tantangan untuk menyanyi bersama. Yang tidak habis pikir pria itu serasa tidak rasional atau tidak masuk akal karena memilih wanita yang memiliki suara sumbang dan benar-benar nadanya tidak dapat dinikmati.

Pria itu berkata jika wanita yang dipilihnya menyanyi dengan hati. Padahal kedua wanita lainnya yang menyanyi bersamanya memiliki suara lebih merdu dan lebih mendalami laguya. Kedua presenter “Take me out” dan Ms Challence saling berpandangan namun mereka tidak mengatakan apa-apa karena mereka menghargai pilihan dari pria tersebut. Sayapun sangat terkejut wanita yang saya pikir tidak akan dipilih ternyata terpilih. Nah inilah yang dinamakan “Cinta itu buta.” Begitu sulitnya untuk menggunakan akal yang sehat namun lebih kepada mengandalkan perasaan.

Jadi, ketika kita melihat masih banyak pria atau wanita yang masih menjomblo hingga usia yang tidak muda lagi maka kita tidak bisa mengatakan bahwa apalagi yang akan mereka cari. Tentunya mereka memiliki alasan yang sulit untuk dijelaskan atau dipahami oleh orang lain. Menjalin hubungan atau menikah perlu pertimbangan dengan akal dan hati. Tidak harus sempurna pasangan yang diidamkan karena kesempurnaan hanya milik Tuhan semata. Namun pasangan yang dipilih tentunya satu frekuensi yang dapat menerima kelebihan dan kekurangan.

Banyak wanita memilih sendiri bukan berarti tidak bisa mendapatkan pasangan namun karena mereka lebih nyaman sendiri dan bebas untuk melakukan hal-hal yang positif untuk dirinya dan orang lain hingga suatu saat mereka menentukan tambatan hatinya. Walau mungkin saat itu tiba sudah sangat-sangat terlambat.

Nah, sudah siapkah para wanita dan pria jomblo untuk menjalin hubungan? Mestikah kamu jatuh cinta terlebih dahulu untuk membangun hubungan? Hanya kamulah yang dapat menjawabnya.

 

Jonggol, 18 Februari 2024

Nani, pecinta literasi

 

Tinggalkan Balasan