MENJADI MC VIA DARING

Dijaman serba high technology, manusia berusaha mencari hal termudah dalam melakukan sesuatu, demikian juga ketika berinteraksi dengan orang lain atau bahkan dengan negara lain. Pada event-event Internasional dijaman pandemi covid cara tercepat dan termudah adalah dengan menggunakan zoom ketika akan mengadakan rapat atau seminar.

Terdapat kelebihan dan kekurangan jika melalui daring (zoom). Kelebihan dari zoom pada saat rapat atau seminar bagi MC (Master of Ceremony) akan mudah untuk bertemu dan berkomunikasi dengan penyelenggara program, narasumber, moderator dan peserta dari berbagai belahan dunia. Yang terpenting host atau penyelenggara program memiliki jaringan internet yang bagus, demikian juga dengan MC dan peserta rapat atau seminar. Kekurangannya jika internet tidak mendukung. Tidak mengetahui peserta rapat yang benar-benar mendengarkan karena beberapa dari mereka biasanya mematikan video atau suaranya. Adakalanya suara dari luar terdengar mengganggu rapat atau seminar karena ada peserta yang lupa mematikan suaranya ketika tidak gilirannya untuk berbicara.

Dalam rapat atau seminar internasional perlu dipertimbangkan perbedaan waktu, sehingga akan memudahkan bagi MC untuk menyapa selamat pagi, siang, sore atau malam. Persiapan secara virtual memerlukan waktu lebih efisien tergantung kecepatan masing-masing peserta dalam berkordinasi tentang pelaksanaan rapat atau seminar.

Penyelenggara dapat dengan mudah mengirimkan undangan melalui email atau berkordinasi awal via whatsApp. Kirim pesan melalui  email atau whatsApp dapat menjadi bukti bahwa peserta rapat, narasumber, dan moderator dari negara luar maupun dalam negeri telah menerima undangan tersebut. Jika email atau whatsApp balasan tidak kunjung tiba maka jangan membuang-buang waktu, maka perlu telepon via whatsApp call kepada personel yang dituju atau dapat melalui atase pertahanan atau kedutaan yang berada di Indonesia maupun di negara sahabat. Tugas ini dilakukan oleh penyelenggara program.

Bagaimana dengan MC? MC wajib tahu rundown program atau susunan acara beserta para pejabat yang akan hadir pada rapat atau seminar tersebut. Karena rundown program biasanya dijelaskan dengan detail acara dan teknis acara. Jika MC belum jelas cukup menanyakan kepada ketua penyelenggara. MC lebih mudah mempersiapkan draf MC dan pada saat kegiatan bisa membacanya. Agar terlihat seperti komunikatif, MC sebaiknya rehearsal atau berlatih terlebih dulu, sehingga tampak seperti memiliki eye contact.

MC dapat membuat joke (candaan) sesuai dengan tema dari rapat atau seminar. Namun harus pandai memilih joke yang tepat dengan tema acara. Jika tidak perlu menggunakan joke maka tidak usah dipaksakan. Joke bagi masyarakat Indonesia akan berbeda dengan masyarakat negara luar. MC perlu membaca referensi dari internet atau buku-buku digital.

Wawasan MC harus luas jika ingin benar-benar terlibat di dalam acara tersebut. Jika mengetahui narasumber berasal dari Thailand misalnya, maka perlu mempelajari karakteristik dari narasumber tersebut. Demikian juga jika narasumber dari negara lain. Hal menarik yang akan menyenangkan peserta seminar atau rapat selain berbahasa Ingris MC dapat menggunakan bahasa asing lainnya walau sebatas penggunaan salam, mempersilakan makan, dan mengucapkan selamat makan dan selamat tinggal pada saat selesai acara. MC dapat belajar dengan google translate. Ketika memasukkan kata, gunakan bahasa Inggris kemudian translate ke bahasa asing yang dikehendaki maka artinya akan mendekati walau tidak persis. Di google translate juga ada cara melafalkan kata atau kalimat.

Jika ingin lebih yakin dapat bertanya kepada ahlinya, teman-teman atau senior, junior yang menguasai bahasa asing tersebut. Hal ini pernah saya alami ketika saya menjadi MC kunjungan persahabatan dari Kepala Staf Angkatan Laut dari Rusia. Karena komunitas saya kebetulan komunitas bahasa, maka dengan mudah saya dapat bertanya langsung dengan senior saya, pengajar bahasa Rusia. Maka ketika saya tampil di depan dan menyapa para tamu, saya menggunakan bahasa Indonesia, Inggris dan Rusia. Secara spontan tamu dari Rusia tersenyum-senyum. Dan pejabat tinggi dari Indonesia tampak bersinar wajahnya.

Beberapa hal yang saya sebutkan diatas dapat dilakukan MC baik ketika melalui virtual maupun bertatap muka.

Hal lain yang sangat penting, MC dapat berlatih di depan cermin atau mengaktifkan zoomnya untuk sendiri untuk mengetaui gerakan mimik di wajah apakah sudah tampak rileks atau masih tampak tegang. Senyum adalah kunci keberhasilan. Dengan senyum para peserta rapat atau seminar menilai bahwa MC adalah seorang yang ramah. Namun tidak terus tersenyum-senyum karena akan menimbulkan pertanyaan bagi orang lain atau peserta dari manca negara.

Demikian beberapa tips bagi MC ketika memandu acara secara daring. Selamat mencoba.

 

Nani Kusmiyati

Jonggol, 22 Agustus 2021

Artikel ke-2 lomba KMAA (KARENA MENULIS AKU ADA)

Tinggalkan Balasan

1 komentar