Seleksi Guru SMP Yang Mendebarkan

KMAA#1

Saya masih teringat waktu itu di tahun 2015 bulan April, Dinas Pendidikan Kota Semarang membuka seleksi calon guru PNS yang akan ditempatkan di sekolah yang akan dibuka pada tahun pelajaran baru 2015/2016. Seleksi terhadap guru yang akan ditempatkan di sekolah baru yaitu SMP Negeri 42 Semarang. Sekolah yang berada di lingkungan kampus SD RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) yang sekarang menjadi SD Negeri 04 Sendangmulyo Semarang. Seleksi calon guru dilakukan 2 tahap yaitu tahap seleksi administrasi pada bulan Mei 2015 dan tahap wawancara setelah lolos tahap I pada bulan Juni 2015.

Saya masih ingat saat seleksi waktu itu,  setelah lolos seleksi administrasi (tahap I) dilanjutkan tes tertulis dan tes wawancara (psikotest) oleh tim pengawas kota Semarang dengan beberapa pertanyaan yang bertujuan mengetahui sampai dimana kompetensi guru yang akan ditempatkan di sekolah baru, dalam mengelola institusi baru  dan bagaimana loyalitas seorang guru bila ditempatkan di sekolah dimana sarana prasarana belum memadai tapi harus berjalan dan menghasilkan siswa berkualitas baik akademik maupun nonakademiknya.

Setelah dinyatakan lulus dan diterima sebagai tenaga pengajar di SMP Negeri 42 segera kami calon guru dipanggil oleh Wakil Kurikulum Bapak Slamet, S.Pd atas nama Kepala Sekolah SMP Negeri 29 yang pada waktu itu menjadi YMT Kepala Sekolah SMP Negeri 42 Semarang, Drs. Al Bekti Wisnu Tomo, MM. Pada waktu itu diadakan rapat terbatas yang membahas bahwa tahun ajaran baru 2015/2016 SMP Negeri 42 siap menerima siswa baru dan siap melaksanakan pembelajaran. Untuk itu dibentuk Kepanitiaan PPD dan Struktur Kurikulum Sekolah untuk melaksanakan kegiatan operasional sekolah, meski masih dibantu dengan tenaga kependidikan dari SMP Negeri 29 yang merupakan sekolah induk. Meski dengan keterbatasan personil dan sarana prasarana, kami yang diterima sebagai guru di SMP Negeri yang baru akan dibuka berkomitmen berjuang bersama, bertekad membangun dan menjadikan SMP Negeri 42 sejajar dengan SMP Negeri lainnya di Kota Semarang. Kami bertujuh yang lolos seleksi sebagai guru di SMP Negeri 42 yaitu :

  1. Amin Wibowo, S.Pd guru Bahasa Inggris yang juga mengampu pelajaran Pendidikan Agama Islam, mutasi dari SMP Negeri 22 Semarang, menjabat Wakil Kepala Sekolahdan wali kelas 7B
  2. Sri Muryani, S.Pd guru Bahasa Indonesia, mutasi dari SMP Negeri 8 Semarang, menjabat sebagai Bidang Kurikulum, dan wali kelas 7 C
  3. Noorlanyati, S.Si guru IPA yang juga mengampu pelajaran matematika, mutasi dari SMP Negeri 20 Semarang, menjabat sebagai Humas, Pengelola keuangan Bendahara BOS dan Pendamping BOS.
  4. Warni, M.Pd guru IPS yang juga mengampu pelajaran Pendidikan Agama Islam , mutasi dari SMP Negeri 33 Semarang, menjabat sebagai Bidang Kesiswaan, wali kelas 7D
  5. Ary Aries Noorcahya, S.Pd guru PKn  yang juga mengampu pelajaran Bahasa Jawa, mutasi dari SMP Negeri 06 Semarang, menjabat sebagai Bidang Sarana Prasarana, dan wali kelas 7E
  6. Esdri Harjono, S.Pd guru IPA yang juga mengampu pelajaran matematika, mutasi dari SMP   Negeri 2 Kedungjati, Grobogan menjabat sebagai wali kelas 7A
  7. Restu guru PJOK, mutasi dari SMP   Negeri 29 Semarang, menjabat sebagai Pembina OSIS dan wali kelas 7F.

Selain itu ada 2 guru yang diperbantukan yaitu Dwijantoro Buntomo, S.Pd guru Bahasa Inggris dari SMP Negeri 29 Semarang dan Ig. Siswanto, S. Kom sebagai guru TIK dan juga mengampu Pendidikan Agama Kristen Katholik mutasi dari guru DPK SMP Kesatrian yang mutasi ke SMP Negeri 42 Semarang.

Tenaga pengajar yang masih kurang, tenaga kependidikan belum ada, sarana prasarana juga belum punya, semua menggunakan fasilitas dari SMP Negeri 29 Semarang. Tapi itu semua tak mengurangi semangat kami untuk mendidik siswa siswi kami, mencerdaskan generasi bangsa. Yang kami punya adalah tekad untuk terus mengabdi, melayani dan bertekad menjadikan SMP Negeri 42 tetap eksis dalam keterbatasan tetap berjalan sejajar dengan SMP negeri lainnya di Kota Semarang.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan