JILBAB DAN AKHLAK
NUR AISAH
Perkembangan zaman yang luar biasa ini, sungguh mengubah tatanan, gaya hidup dan kehidupan seseorang. Bukan hanya dari sisi pegetahuan,ekonomi,pendidikan bahkan dari segi penampilan seseorang termasuk busana yang dipakai sebagai alat untuk mempercantik diri, yang dikenal dengan istilah fashion. Ini menjadi perhatian penting, bahkan sangat penting terutama bagi kaum perempuan. Bahkan bagi sebagian kaum hawa,rasa kurang percaya diri dan malu jika busana yang dikenakannya kurang tepat ,kurang kekinian dan tidak fahsionable. Tidak salah, karena berdandan yang indah dan rapi dilakukan dalam rangka menghormati diri dan menjaga martabat.Asal, tahu batas dan norma yang benar.
Tapi perkembangan fashison yang lumayan pesat,mode yang beraneka ragam kadang banyak sekali busana yang hanya menawarkan keindahan , tidak laik dipakai oleh wanita muslimah. Seperti baju yang transparan, tembus pandang, ketat, yang menonjolkan lekuk tubuh. Pakaian yang seperti ini tentu saja mengundang nafsu birahi lawan jenis bangkit.Mereka pasti memandang dengan penuh syahwat. Nah disinilah pentingnya wanita muslimah untuk memilah dan memilih pakaian yang laik , yang menutup aurot . Dimana aurot wanita adalah dari ujung rambut sampai ujung kaki, kecuali muka dan telapak tangan. Sebagaimana firman Allah SWT Q.S.
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
Artinya “”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya.( Q.S.Annur : 31 )
Karenanya, jilbab sebagai penutup kepala hendaknya menjadi bagian yang harus dipakai dalam melengkapi atribut wanita muslimah. Bukan hanya sekedar trent dan ikut-ikutan belaka.Tapi, demi menjunjung akhlak yang mulia.Karena semua kejahatan yang bersumber dari pandangan akan dapat diminimalisir.
Terkadang, ketika diperintah memakai jilbab, mereka berdalih kelakuan masih kurang pantas, hati masih belum besih. alasan ini sebenarya kurang berdasar karena hanya untuk pembenaran saja. Alasan yang dibuat hanya untuk menghindar dari perintah tersebut. Padahal, antara jilbab dan akhlak merupakan dua hal yang berbeda.Akhlak merupakan perbuatan atau sikap yang ditunjukan oleh masing-masing pribadi. Sedangkan jilbab merupakan perintah Allah untuk dalam menutup aorot. Selanjutnya jilbab ini akan menjadi tameng baginya untuk melakukan dan berperibadi mulya, dan menjadi tameng untuk melakukan perbuatan yang jelek.
Contoh. Saat orang berjilbab, sementara ada kemauan lain untuk melakukan maksiat, maka hati akan memikir, pantaskah melakukan perbuatan ini ? Sehingga dengan pertimbangan akalnya, dia urungkan niat untuk melakukan perbuatan kurang baik tersebut.
