Mari Akrabkan Diri dengan Teknolgi

Terbaru54 Dilihat

Oleh Nuraini

Menulislah setiap hari dengan sepenuh hati. Biarkan tulisan itu yang akan menemukan takdirnya sendiri.

Kalimat komitmen untuk menulis yang sering saya gunakan sebagai pembuka blog https://nurainiahwan.blogspot.com dan https://terbitkanbukugratis.id/nuraini adalah ,”Menulislah setiap hari”
Kalimat ini seolah menagih saya untuk menulis sehingga saya sering mengabaikan rasa capek, penat dan malas. Saya berusaha mengatasi setiap kendala yang terjadi setiap kali saya akan menulis. Kendala kehilangan ide, kesibukan dan rasa malas. Kendala kehilangan ide tidak bisa menjadi alasan untuk menulis karena ide itu tersebar di mana-mana. Apa saja bisa digunakan sebagai bahan tulisan. Apa yang kita lihat, kita dengar, kita baca, kita pikirkan dan kita rasakan bisa menjadi bahan tulisan. Sementara rasa kesibukan bisa diatasi dengan manajemen waktu yang tepat. Menyiapkan sedikit saja waktu untuk menulis di sela-sela kesibukan. Rasa malas bisa diatasi dengan melawan rasa malas dan memperkuat komitmen diri dalam menulis.

Pembelajaran pada masa pandemic covid 19 bisa menjadi ide tulisan kita. Inilah ide yang saya jadikan bahan tulisan pada blog saya dalam beberapa seri. Bagaimana dampak pandemic terhadap dunia pendidikan khususnya di sekolah tempat saya bertugas. Saya tulis kelebihan, kelemahan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan termasuk hikmah yang dapat diambil dari wabah covid 19 ini terhadap peningkatan kompetensi guru. Dalam tulisan saya juga terdapat uraian tentang peran orang tua terhadap pendidikan putra-putri mereka pada masa darurat covid 19 ini.

Nilai karakter yang mulai terlihat, berkembang dan membudaya pada semua lapisan mulai dari pendidik, orang tua, siswa dan masyarakat juga menjadi bahan tulisan.

Hari ini, saya berbicara panjang lebar tentang ini dan tentang pentingnya mengakrabkan diri dengan teknologi. Teknologi bukan menjadi penghalang tetapi menjadikan teknologi sebagai pendukung dalam kegiatan kepenulisan. “Saatnya menjadi murid, banyak bertanya, banyak mencoba dan banyak karya.”

Saya menyampaikan tentang pentingnya teknologi kepada teman-teman berangkat dari kendala yang saya hadapi saat saya akan menyelesaikan surat pengumunan untuk siswa. Printer macet. Ketika print surat muncul tulisan dalam bahasa inggris. Mulai kepala pusing tidak paham artinya. Berkali-kali buka katrige, isi tinta, membersihkan pakai tisu, ditiup, dipasang lagi dan mencoba print. Tetap saja tidak bisa. Muncul lagi tulisan bahasa Inggis, lagi-lagi saya tidak paham artinya. Karakter kinerja, tidak gampang menyerah memainkan perannya dalam hal ini. Saya membuka google, mencari terjemahan dan memperhatikan printer. Apa yang terjadi dengan printer? Ternyata penutup katrige masih terbuka. Waduhhh…….sesederhana ini,…

Alhamdulillah, surat pun bisa diprint dan langsung melesat ke whatsaap grup kelas masing-masing. Kembali saya ditampar dengan kalimat,”Mengakrabkan diri dengan teknologi.”
Rupanya saya belum akrab dengan teknologi, sangat tidak akrab.

Di sela-sela perbincangan, saya masih sempat memperhatikan kesibukan di sekolah. Pendidik masih sibuk tentang kegiatan menjelang pembagian raport hari Sabtu 20 Juni 2020 dan pengumuman penerimaan peserta didik baru yang akan di terima tahun pelajaran 2020-2021.
Masih saja teknologi yang menjadi pusat kendala. Bukan salahnya teknologi, tetapi salahnya pengguna yang kurang akrab dengannya. Ketika bertemu dengan printer jenis lain dan muncul suruhan lain pada printer maka akan terasa asing di telinga dan merasa sulit untuk dilakukan.

Intinya, mengakrabkan diri dengan teknologi artinya meningkatkan terus kemampuan diri terhadap penggunaan teknologi. Teknologi mempunyai peranan besar dalam mendukung kegiatan kita sehar-hari dalam melaksanakan tugas. Baik itu dalam pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran jarak jauh. Dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, penilaian, pengolahan nilai, pelaporan, pemantaun dan kegiatan terkait lainnya. Akrab dengan teknologi memudahkan kita dalam melaksanakan tugas, memudahkan kita mengembangkan kemampuan dan menjadi peluang menambah wawasan. Kemampuan dalam bidang IT merupakan salah satu literasi yang harus dikuasai .
Ketika akrab dengan teknologi dan tetap berusaha manfaatkan nya akan mempermudah kita dalam melaksanakan tugas dan mengembangkan kompetensi diri.

Pembagian rapor akan dilaksanakan di beberapa posko yang dibentuk sekolah. Posko sudah dibentuk sejak pelaksanaan penilaian akhir semester 2 atau penilaian akhir tahun. Kami bukan tidak mematuhi edaran dinas bahwa pada tanggal tersebut siswa boleh masuk untuk mengambil raport. Banyak hal yang menjadi pemikiran sehingga kami mengambil keputusan pelaksanaan seperti itu. Pertama kami khawatir protokol kesehatan yang belum bisa kami lalukan maksimal dan banyaknya chat masuk dalam whatsaap grup yang mengindikasikan bahwa orang tua masih khawatir jika putra-putri mereka masuk sekolah (mereka belum siap)

Di samping itu, koordinator masing-masing posko siap melaksanakan tugas di posko masing-masing. Prosedur kerja koordinator posko adalah hadir ke sekolah untuk mengambil raport siswa sesuai poskonya. Koordinator posko berangkat dari sekolah ke posko masing-masing. Koordinator membagikan dan memastikan semua raport sudah terbagi. Terakhir kembali ke sekolah untuk rapat pembagian tugas tahun pelajaran 2020-2021.

Posko sebagai tempat siswa menerima raport mungkin tempatnya kurang layak tetapi ini demi kebaikan bersama. Peristiwa atau kegiatan ini akan menjadi kenangan tersendiri bagi siswa. Kenangan bahwa dalam hidupnya mereka pernah menerima raport di posko bukan di sekolah. Pembagian tidak diacarakn secara meriah namun senyum mereka tetap terkembang. Mereka menerima raport dengan euporia kegembiraan yang tersembunyi. Senyum yang tersembunyi dalam balutan masker. Tanpa jabat tangan ucapan selamat. Bersabarlah, Allah SWT punya rencana indah untuk kita. Aamiin YRA.
Selamat bekerja koordinator posko, selamat naik ke jenjang kelas yang lebih tinggi untuk seluruh siswa. Bersabar bagi yang belum naik kelas.
Lombok, 19 Juni 2020

Tinggalkan Balasan