Pengalaman Merawat Keluarga yang Sedang Sakit

Terbaru41 Dilihat

Ada cukup banyak sumber stres yang umum dihadapi saat merawat anggota keluarga yang sakit. Kita harus memenuhi tuntutan si sakit atau tuntutan ideal dari diri sendiri. Kita menghabiskan waktu untuk mengurus si sakit sehingga lupa atau tidak sempat memberikan waktu bagi diri sendiri. Sumber daya kita terbatas, termasuk (atau terutama) sumber daya keuangan. Kadang kala ada berbagai prioritas yang menuntut penyelesaian pada saat bersamaan. Dapat dipahami apabila muncul reaksi fisik dan perilaku seperti kelelahan, hilang nafsu makan, sulit tidur, gelisah, sakit kepala, meningkatnya tekanan darah, mudah sakit, hingga munculnya kebiasaan merokok atau mengonsumsi obat untuk mengurangi perasaan tertekan.

Reaksi emosional juga umum muncul. Yang cukup sering dihayati adalah merasa kewalahan, tak berdaya, lemah, suasana hati naik turun, dan menurunnya motivasi. Yang harus merawat anggota keluarga mungkin jadi mudah dan lebih sering menangis, merasa terisolasi, bingung sulit mengambil keputusan, sulit mengingat, sulit berkonsentrasi. Karena kesulitan mengelola tekanan yang dihadapi, barangkali jadi ada perubahan dalam pola komunikasi atau sikap menarik diri.

Jika kita harus merawat anggota keluarga, mungkin kita perlu mengecek diri kita sendiri: apakah aku masih dapat memperhatikan diriku sendiri? Ataukah waktuku demikian tersita sehingga bahkan aku tidak mampu makan dan mandi? Apakah saya merasa egois apabila memikirkan kebutuhan diri sendiri terlbeih dulu? Apakah saya sulit meminta tolong orang lain?

Sesibuk apa pun kita merawat anggota keluarga, upayakan tetap dapat mencari waktu untuk bergerak atau mengolah tubuh dan mengambil jeda untuk istirahat, misalnya dengan berjalan-jalan di sekitar perumahan setelah makan siang atau bertemu sahabat untuk saling berbagi cerita. Dengan tekanan fisik dan spikis yang berat, kita perlu memastikan konsumsi makanan yang sehat. Jika mungkin, akan baik melanjutkan berpartisipasi dalam aktivitas social atau rekreasional. Jika mengalami sulit tidur, kita dapat mencoba melakukan sesuatu yang membuat batin lebih rileks, misalnya mendengarkan music lembut sambal tetap berbaring.

By : 20061 Marselina Rosnatika

Tinggalkan Balasan