NGETEH MORNING di pagi hari ini saya mengangkat tentang peforma saham PT ANTAM sebagai salah satu BUMN andalan dari Kementerian BUMN.
Saham PT ANTAM di akhir tahun 2020 terus meningkat dan mampu mencapai level di atas 1.800 atau tepatnya di besaran Rp. 1.945 per saham (meningkat 131.54%).
Moncernya saham dari emiten produsen nikel dan emas itu, tak lepas dari dampak dari kinclongnya kinerja Badan Usaha Milik Negara itu pada sembilan bulan pertama tahun 2020.
Selain itu, diduga karena dampak sentimen masyarakat terhadap industri baterai holding.
Seperti diberitakan bahwa Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Tesla, berencana membangun pabrik baterai di Indonesia serta kian menguatnya harga nikel dan volume penjualan bijih nikel di pasar domestik menjadi faktor yang mempengaruhi tren positif dari saham PT. ANTAM.
Tren positif dari saham PT ANTAM diharapkan mampu menggairahkan perdagangan di pasar saham apalagi perekonomian Indonesia yang tengah terpuruk akibat pandemi corona yang berkepanjangan dan tak terlihat tanda tanda penurunan di saat memasuki tahun 2021.
Kita berharap di tahun 2021, kinerja PT ANTAM dapat diikuti oleh perusahaan BUMN lainnya dan pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia meskipun harus diakui hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah.
Oleh karena itu selain BUMN maka semua pelaku ekonomi harus bersatu padu di bidangnya masing masing.
Kuncinya adalah kita harus kompak dan menjaga agar situasi dan kondisi di Indonesia harus tetap kondusif.
Pandemi corona memang membuat keterbatasan dalam menggerakkan roda perekonomian dan oleh karena itu butuh peran kita untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar bisa memutus rantai penyebaran virus corona.
Saya sudahi dulu tulisan ini dan kembali bisa menikmati kehangatan secangkir teh di pagi yang cerah ini ..
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
NH
Depok, 3 Januari 2021