Saya mendapatkan bahan atau bongkahan batu Solar Padang dari seorang pelapak online. Bongkahan batu Solar Padang tersebut tak langsung saya jadikan batu cincin namun cukup lama saya rendam dalam air hujan.
Beberapa waktu kemudian barulah batu Solar Padang saya bawa ke Pasar Segar untuk saya jadikan sebuah batu cincin. Edo, sang pengeajin pembuatan batu akik langsung melaksanakan GOSPOL terhadap bongkahan batu Solar Padang untuk menjadi sebuah batu cincin berdimensi 23 mm x 15 mm.
Saya harus menunggu sekitar satu jam lebih sampai batu Solar Padang terpasang di sebuah cincin perak.
Batu cincin Solar Padang sempat saya amati dengan menggunakan lampu senter HP saya. Edo turut berkomentar tentang kondisi batu cincin Solar Padang yang menurutnya mempunyai giwang yang indah. Apa yang dikatakan Edo ternyata benar, batu Solar Padang tersebut bergiwang dengan cahaya seperti gerakan air yang indah.
Memang banyak kolektor batu akik yang menyukai batu bening bergiwang atau seperti berair dan hal itu terdapat di dalam batu Solar Padang atau disebut juga batu Smoky Quartz.
Menurut ahli bebatuan, batu Solar Padang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Batu Solar Padang berwarna abu-abu tua seperti warna oli.
2. Batu Solar Padang biasanya bening dan sangat Kristal, disenter sudah pasti tembus.
3. Batu Solar Padang memiliki serat yang halus seperti awan atau asap rokok, bahkan ada yang sangat bening yang nyaris tidak ada seratnya.
4. Batu Solar Pafang di bagian dalamnya terlihat seperti ada air atau bergiwang bila terkena cahaya senter/lampu.
5. Batu Solar Padang memiliki permukaan mulus dan mudah mengkilap bila dipoles.
6. Memiliki kekerasan 6 – 7 skala mohs membuat Batu Solar Padang atau Smoky Quartz ini tidak mudah lecet atau tergores apabila terbentur benda keras.
Batu Solar Padang atau Smoky Quartz didapatkan di daerah Sumatera Barat tepatnya di kabupaten Solok, sebuah kabupaten yang sangat strategis karena berada di persimpangan antara provinsi Lampung dari arah selatan, provinsi Jambi dan Sumatera Selatan, kabupaten kota yang menjadi titik persimpangan untuk menuju kota Padang. Batu ini lebih terkenal dengan sebutan Batu Solar Padang atau Smoky Quartz daripada batu Solar Solok bisa jadi karena kota Padang lebih dikenal luas daripada kota Solok.
Batu Solar Padang yang saya miliki selalu saya rawat secara berkala yaitu mengolesi permukaan batu dengan minyak zaitun atau menjemurnya di panas Matahari pagi untuk beberapa saat lamanya.
Sesekali saya mengamati batu Solar Padang di cahaya matahari dan nampak pergerakan giwang yang sangat indah ..
Subhanallah ..
NH
Depok, 16 November 2020