Seraya menikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini, saya ingat bahwa hari ini adalah hari Selasa, 22 Desember 2020. Setiap tanggal 22 Desember selalu di peringati sebagai hari ibu.
Oleh karena itu, NGETEH MORNING di pagi hari ini saya mengambil topik : Hari Ibu, Apa Yang Kamu Ingat Tentang Ibu ?
Kemarin (Senin, 21/12/2020), saya berkesempatan mengikuti acara webinar untuk memperingati hari ibu tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Wanita FKPPI.
Webinar dengan menggunakan media virtual zoom dan youtube ini mengambil tema :
“MEMPERKUAT KETAHANAN DIRI DALAM UPAYA MENGEMBAN AMANAH FUNGSI SEBAGAI IBU BANGSA DI ERA PANDEMI COVID-19”.
Tampil sebagai nara sumber adalah dua sosok ibu hebat, seorang ibu yang bergelar Profesor Doktor dan satu lagi seorang ibu yang merupakan perwira tinggi bintang satu TNI AD sekaligus seorang dokter.
Saya banyak mendapat pengetahuan baru dari webinar ini.
Setiap hari ibu, saya pun selalu teringat akan ibu saya. Ibu yang saya panggil mama sangat berarti bagi saya. Mama, yang sudah wafat empat tahun yang lalu namun mama terkadang hadir dalam mimpi mimpi saya.
Saya bersyukur bisa bersama mama dari mulai lahir hingga saya sudah berusia 55 tahun.
Saya ingat ketika mama senantiasa hadir dengan segala doa dan wejangan yang selalu mengiringi di dalam perjalanan hidup saya. Bagi saya, mama adalah sosok ibu yang luar biasa.
Sejatinya, hari ibu bukan sekedar diperingati namun lebih dari itu bahwa bagaimana kita terus mengingatkan peran seorang ibu dalam keluarga yaitu mendidik dan membesarkan anak anaknya.
Ibu lah orang pertama yang mengajarkan tentang budi pekerti bagi anak anaknya.
Di masa kini, ibu tidak saja sebagai pendidik anak anak di rumah namun ibu juga bisa tampil sebagai seorang wanita karier, seorang wanita yang berpendidikan tinggi dan seorang wanita yang dapat menjadi publik figur di masyarakat.
Berbanggalah bila memiliki seorang ibu yang bisa menjadi panutan banyak orang.
Di akhir tulisan ini, saya mencuplik lirik lagu dari Ebiet G Ade yang menceritakan sosok seorang ibu :
Tersandar lemah di kursi kayu tua
Tebentuk garis guratan kokoh jiwa
Tak kauhiraukan batinmu kuat bertahan
Tak pernah risau selalu tersimpul senyum
Sesubur panen yang kita petik bersama
Masih bisakah kita tanami
Setelah cucumu lahir aku lebih paham Betapa beratnya Membesarkan dan setia melindungi Semua anak-anakmu Kita yang selalu hidup sederhana Kau sanggup mengasuh hingga kami dewasa Dengarkanlah nyanyian yang aku peruntukkan Buatmu ibu .. Selamat hari ibu ..