TIMBANGAN

Terbaru9 Dilihat

TIMBANGAN

OKI SIWI

KTA PGRI 09030602530

Timbangan adalah alat dipakai untuk mengetahui massa suatu benda. Jenis dan macamnya beraneka. Ada yang digital ada yang manual. Fungsinya juga berbeda tergantung bahan dan tingkat ketelitian. Keakuratan harus terjaga dan teruji. Harus bisa memberikan keukuran yang tepat. Terutama untuk benda-benda yang berharga seperti emas dan berlian. Tidak bisa menggunakan alat timbangan yang seadanya tanpa uji kalibrasi. Gottfried Wilhelm Leibniz seorang matematikawan yang pertamanya menemukan timbangan. Timbangan ini berupa neraca kesetimbangan sederhana yang akhirnya berkembang menjadi timbangan pendulum.

Kesetimbangan perlu memperhatikan dua sisi. Berat harus di perhatikan sampai batas mana agar tetap terjaga. Kesetimbangan antara beban dan anak timbangan. Titik tumpu sebagai penengah. Menambah atau mengurangi anak timbangan agar setimbang. Dua sisi yang berlainan terhubungan agar dapat saling mengetahui berapa massa yang dipertimbangkan. Memanipulasi anak timbangan dengan beban yang akan diukur sehingga keduanya pada posisi yang sama. Seni perkiraan yang baku.

Menimbang rasa akan cinta menjadi beban jika tak terungkap. Semua tindakan akan memberikan akibat. Memilih diam juga bukan solusi yang benar. Akui perasaan dan berdamai. Jika memang jodoh akan berlanjut jika tidak maka akan selesai cerita. Menerima cinta dalam diri agar bersemi. Menimbang rasa berarti memberikan perasaan agar diakui dan diperhitungkan. Keberadaan seseorang akan dihargai jika dia merasa diakui hadirnya. Tingkat kebutuhan dan pencapaian tertinggi menurut ahli jiwa Abraham Maslow adalah aktualisasi diri.

Pertimbangan rasa keadilan oleh seorang hakim, memperhatikan semua aspek. Hakim akan melihat semua sebab dan akibat perbuatan seorang tersangka terhadap korban. Hukuman yang diberikan harus sesuai dengan perbuatan yang dilakukan dengan mempertimbangan nilai kebaikan dan kejahatan tersangka. Sidang digelar berkali-kali, mendengarkan kedua belah pihak, fakta dan bukti dipaparkan, saksi-saksi dihadirkan untuk menemukan keadilan yang sebenarnya. Yang bersalah harus menanggung dosa dan hukumannya, yang benar menerima keadilan.

Timbangan dosa dan pahala menjadi catatan amalan abadi yang tak pernah salah. Sebaik-baik pengadilan adalah pengadilan akhirat. Apa yang telah kita perbuat akan diperhitungan dengan adil dan tanpa kealfaan sedikitpun. Selama hidup timbangan amal terus bergerak kadang menambah kebaikan, kadang menambah keburukan. Khilaf tentu tak pernah luput dari manusia. Ada saja perbuatan manusia yang menyakiti sesama. Namun pintu tobat terus dibuka agar terus berkurang timbangan sisi buruk kehidupan kita.

Berat dan ringan memang berlawanan. Keduanya dapat menjadi beban, yang baik adalah ideal dan porposional. Berat badan yang berlebihan akan mengundang berbagai penyakit. Ringan berat badan yang terlalu juga tidak baik. Berat badan yang sesuai dengan tinggi badan menjadi ideal. Timbangan yang menjadi idaman banyak kaum hawa. Berbatasi rong-rongan nafsu untuk mengkonsumsi makanan kesukaan adalah kuncinya. Pengendalian diri untuk tidak bersikap serakah serta menggerakan tubuh agar raga terolah dengan baik.

Hidup yang mempertimbangkan keseimbangan dari semua aspek akan memberikan hidup yang lebih bahagia. Sejatinya manusia mengejar kebahagiaan. Bagaimana bisa bahagia?diri kita sendiri yang menentukannya. Tak semua yang gemerlap dan berkilau didunia ini akan membuat bahagia. Tak perlu syarat dan ketentuan berlaku. Tak perlu banyak pertimbangan untuk bahagia. Cukup niatkan dan bahagialah.

 

Jakarta, 11 Februari 2021.

 

Tinggalkan Balasan