OTOT ZYGOMATIC MAJOR
Oleh Oki Siwi
Jika kita sedang senang atau bahagia maka senyuman adalah ekspresi yang biasa dilakukan. Ekspresi yang ada di wajah kita merupakan cara untuk berkomunikasi. Menyampaikan perasaan yang dirasakan dalam bentuk gerak tubuh kepada orang lain. Gerakan yang dapat diartikan sebagai bahasa dalam bentuk isyarat untuk menyampaikan perasaan atau maksud tertentu. Ekspresi wajah memberikan makna yang universal diartikan sama pada setiap manusia seperti marah, senang atau sedih.
Senyuman adalah salah satu bentuk ekspresi wajah. Ekspresi yang terjadi karena gerakan bibir. Gerakan bibir yang terbentuk dari ditariknya dua sudut bibir ke atas. Menurut kamus besar bahasa Indonesia senyuman adalah sebuah segerak tawa ekspresif yang tidak menghasilkan suara untuk menunjukan rasa senang, gembira dan lainnya dengan mengembangkan bibir sedikit. Senyuman dan tertawa sedikit berbeda. Keduanya sama-sama mengisyaratkan rasa senang dan bahagia namun pada senyuman tidak ada unsur suara sedangkan pada saat tertawa terdapat suara yang dapat di dengar.
Otot zygomatic major terdapat di wajah. Otot zygomatic berperan dalam terbentuknya senyuman. Otot ini bekerja mengangkat sudut mulut ke atas, ke samping serta melengkungkan bibir membentuk senyuman. Kontraksi otot ini terjadi karena adanya rangsangan yang di rasakan panca indera berupa rasa bahagia atau senang. Stimulus dari lingkungan luar yang berasal dari proses yang indah. Mata panca indera yang menangkap sinyal kebahagiaan berupa informasi, gambar, peristiwa mengirim sinyal ke otak membuat hati dan perasaan bahagia karena adanya hormon serotonin. Hormon serotonin inilah yang membuat rasa senang, bahagia, nyaman dan damai.
Senyuman yang indah dan tulus dapat memberikan kebahagiaan untuk diri sendiri juga untuk orang lain yang melihatnya. Memberikan senyuman kepada orang lain adalah kebaikan yang ada nilai ibadahnya. Bagi masyarakat Indonesia yang terkenal dengan keramah tamahannya senyuman adalah hal yang mudah ditemui. Kita bisa senyum dengan orang yang belum dikenal sekalipun. Yang di negara lain belum tentu dilakukan oleh masyarakatnya. Budaya senyum yang di banyak sekolah diajarkan sebagai suatu pembiasaan.
Tingkat ketegangan dan tuntutan dari sana sini membuat stres dan menambah beban, dengan senyuman mudah-mudahan akan memberikan sedikit pelepasan dan relaksasi diri dan orang-orang disekitar kita. Senyuman yang dilanjutkan menjadi tawa dipercaya bisa menjadi terapi menjaga kesehatan mental dan kesehatan fisik juga. Tertawa akan membantu tubuh melepas rasa penat dan lelah. Kesenangan yang membuat suasana hati menjadi berubah lebih baik dan bahagia.
Mari gunakan otot zygomatic major lebih sering lagi. Berikan senyuman terbaik pada orang-orang di sekitar kita. Harus tulus agar berkah. Dimulai dari senyum kecil, senyum agak besar dan senyum lebar sampai terlihat gigi. Terima kasih, manis senyumnya!
Jakarta, 23 Februari 2022
Hari ke 28
30HariMenulis