Tanaman dan gaya hidup bagian V

Hobi40 Dilihat

Media tanam ideal

 

Sesuai dengan pembahasan pada artikel sebelumnya, bahwa artikel yang saya tulis saling berhubungan antara satu artikel sebelumnya dengan artikel berikutnya. Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai apakah itu Effective Microorganism atau yang kita kenal dengan EM4, kandungan dan manfaat pada tanaman tentunya secara langsung atau tidak langsung.

Em4 adalah cairan yang berisi campuran dari beberapa mikroorganisme yang bermanfaat dan berguna bagi proses penguraian dan persediaan unsur hara media tanam.

Kandungan yang terdapat dalam EM4 berupa bakteri, mulai dari genus Lactobacillus, jamur fermentasi, bakteri fotosintetik Actinomycetes, bakteri pelarut fosfor yang berfungsi sebagai bahan organik secara alami.

Manfaat dari effective Microorganism (EM4) akan mempercepat fermentasi bahan organik sehingga unsur hara yang terkandung akan cepat terserap dan tersedia bagi tanaman. Penggunaan mikroba EM4 dapat mempercepat dekomposisi bahan organik dari 3 bulan menjadi 7 – 14 hari.

EM4 juga dapat menekan pertumbuhan patogen tanah, mempercepat fermentasi limbah dan sampah organik, meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan, serta mengurangi kebutuhan pupuk dan pestisida kimia.

EM4 bukanlah pupuk tetapi bahan yang dapat mempercepat proses pembuatan pupuk organik dan kualitas pupuk. Dalam bidang pertanian, cairan EM4 sering kali di aplikasikan dalam pembuatan kompos, pupuk bokashi, serta pembuatan POC. Peranan bokasi sama dengan pupuk kompos lainnya namun bokasi yang dibuat dengan penambahan EM4 memiliki keuntungan penggunaan yaitu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman meskipun bahan organiknya belum terurai seperti pada kompos.

Apabila bokasi dimasukan ke dalam tanah, bahan organiknya dapat digunakan sebagai substrat oleh mikroorganisme efektif untuk berkembang biak dalam tanah sekaligus sebagai tambahan persediaan unsur hara bagi tanaman. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kegunaan dari EM4 dalam bidang pertanian adalah untuk :

  1. Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
  2. Meningkatkan jumlah produksi tanaman.
  3. Menjaga kestabilan hasil pertanian ataupun perkebunan.
  4. Memfermentasi bahan organik.
  5. Mempercepat proses dekomposisi bahan-bahan organik di dalam tanah.
  6. Meningkatkan kualitas kuantitas panen.
  7. Menciptakan pertanian yang berwawasan ramah terhadap lingkungan.
  8. Memperkaya keragaman mikroba yang sangat menguntungkan di dalam media tanam.
  9. Memperbaiki nutrisi, senyawa yang dibutuhkan tanaman.

 

Untuk melakukan pembiakan bakteri EM4, dapat digunakan bahan-bahan yang harganya murah dan mudah di dapat. Berikut merupakan tahap-tahap dalam mengembangbiakannya.

Bahan dan alat yang perlu disiapkan adalah :

  • 200 ml liter bakteri EM4 atau setara dengan segelas air mineral
  • 1/2 kg dedak halus
  • 50 gr gula merah
  • 50 gr terasi
  • 1 liter air
  • Panci
  • Botol kemasan air mineral ukuran 1500 ml
  • Corong
  • Saringan teh
  • Gayung
  • Wadah plastik bekas cat 5 kg

Proses pembiakannya adalah dengan cara berikut :

  • Terlebih dahulu merebus air bersih sebanyak satu liter hingga mendidih
  • Kemudian, masukkan terasi, dedak halus dan gula ke dalam air dan di aduk sampai larut
  • Setelah semua larut selanjutnya diangkat dan tiriskan
  • berikutnya larutan tersebut masukkan ke dalam wadah, kemudian di aduk kembali asal merata dan tutup rapat selama 2 hari.
  • Setelah 2 hari, buka tutup wadah untuk mengeluarkan gas, aduk kembali asal rata.
  • Setelah 4 hari larutan EM4 sudah jadi dan bisa digunakan.
  • Sebelum digunakan, larutan disaring untuk memisahkan dari ampasnya dan selanjutnya masukan ke dalam botol air mineral
  • Ampas selanjutnya dapat digunakan lagi untuk membiakkan EM4 berikutnya dengan menambahkan air matang dingin dan gula merah dengan dosis setiap 1 liter air+ 50 gr gula merah.
  • Untuk membiakan EM4 dengan komposisi yang lebih besar bisa digunakan dosis di atas dengan cara mengalikan berapa kali lipat dosis di atas.

Bagaimana kalau kita tidak punya EM4, ? apakah kita bisa membuat yang mirip dengan EM4, tentu saja kita bisa membuatnya walaupun tidak persis sama, minimal bakteri yang di miliki sama.  Sebagian dari kita tinggal di daerah pedesaan tentu saja disana tersedia bahan-bahan yang berlimpah dan murah meriah, bahkan mungkin untuk sebagian dari kita tidak terpikirkan banyak bahan-bahan utama pembuatan dekomposer bergeletakan di kebun, di pinggir sungai sampai di pinggir jalan, apakah bahan tersebut?

Berikut ini adalah bahan – bahan yang digunakan dalam pembuatan EM4 ialah :

500 gram pepaya yang telah matang beserta kulitnya

500 gram pisang yang telah matang beserta kulitnya

500 gram nanas yang telah matang beserta kulitnya

250 gram kacang panjang segar atau kacang – kacangan lain

250 gram kangkung air

1500 gram batang pisang muda

1000 gram gula pasir dan atau gula aren

½ liter air nira atau air kelapa

Alat – alat yang digunakan ialah:

Ember besar atau drum

Jerigen

Saringan

Langkah – langkah yang dapat Anda lakukan ialah :

Haluskan bahan – bahan yang tersedia, yaitu papaya dan kulitnya, pisang dan kulitnya, nanas dan kulitnya, kacang panjang segar, kangkung, dan batang pisang muda dengan menggunakan blender.

Bahan – bahan yang telah di haluskan kemudian masukkan ke dalam ember atau drum.

Tambahkan gula pasir, air kelapa dan atau air nira yang telah encer dengan air sumur

Biarkan ember atau drum dalam keadaan tertutup sehingga terjadi pembiakan bakteri baik. Proses fermentasi biasanya berlangsung cepat sekitar 7 hari paling cepat 4 hari dan paling lama 2 minggu.

Kemudian saring air hasil fermentasi dengan saringan lalu masukkan ke dalam jerigen.

Tutup rapat jerigen, EM anda siap digunakan.

Pada keadaan kedap udara EM4 yang telah anda buat mampu bertahan selama 6 bulan penyimpanan.

Tahap-tahap pembuatan bokashi sebagai berikut :

  1. Larutan EM4 + Gula + Air dicampur merata biarkan beberapa saat agar bakteri berkembang bertambah banyak
  2. Bokashi jerami : jerami yang telah di potong potong + dedak + Sekam di campur merata.

Bokashi Pupuk Kandang : Pupuk kendang + Sekam + dedak dicampur merata

Bokashi pupuk kandang – arang : Pupuk Kandang + dedak + Arang Sekam/arang

serbuk gergaji dicampur merata

Bokashi pupuk kandang – tanah : Tanah + Pupuk kandang + arang sekam/arang serbuk

gergaji + dedak dicampur merata

Bokashi ekspress : Jerami kering (bahan yang lain) + bokashi yang sudah jadi + dedak

dicampur merata.

  1. Bahan (b) disiram larutan (a) , pencampuan dilakukan perlahan lahan dan merata

hingga kandungan air + 30-40%, kandungan air yang diinginkan diuji dengan

menggenggam bahan, kandungan air + 30-40%, ditandai dengan tidak menetesnya

air bila bahan digenggam dan akan mekar bila genggaman dilepaskan.

  1. Bahan yang telah dicampur tersebut dilakukan diatas tempat yang kering atau dapat

juga dimasukan ke dalam ember atau karung, bila diletakan dilantai bahan sebaiknya

ditumpuk secara teratur, tumpukan bahan umumnya stinggi 15-20 cm atau dapat

hingga 1,5 m, setelah itu tumpukan bahan ditutup dengan goni atau terpal

  1. Suhu tumpukan dipertahankan antara 40-50 0C untuk mengontrolnya setiap 5 jam

sekali (minimal sehari sekali) suhunya diukur, apabila suhunya tinggi maka bahan

tersebut dibalik, didiamkan sebentar agar suhunya turunlalu ditutup kembali

demikian seterusnya

  1. Proses fermentasi ini berlangsung sekitar 4-7 hari, kecuali uktuk bokashi ekspress

fermentasi berlangsung 24 jam, apabila bahannya mengandung minyak (seperti

minyak kayu putih, nilam, cengkih, ampas kelapa, atau ampas tahu) proses fermentasi

berlangsung lebih lama sekitar 14-29 hari karena dibutuhkan waktu untuk

menetralisir minyak tersebut.

  1. Setelah bahan menjadi bokashi karung goni dapat dibuka . Bokashi ini dicirikan

dengan warna hitam gembur, tidak panas dan tidak berbau dalam kondisi ini bokashi

ini telah dapat digunakan sebagai pupuk.

Sekilas uraian mengenai kandungan dan pemanfaatan Effective Microorganisme 4 sebagai starter dalam pembuatan bokasi / kompos, sebagai campuran media tanam untuk menghasilkan media tanam kaya nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.

Pada kesempatan berikutnya akan membahas pemanfaatan EM4 sebagai starter pada proses fermentasi berbagai kotoran hewan, sehingga kotoran hewan tersebut dapat di manfaatkan sebagai pupuk dan aman untuk tanaman,

penulis : Purwa Nur Alam

: Uniska-bjm.ac.id, Cybex.pertanian.go.id

: https://s.id/Tabulampot

: Yovita H.I

, 1999, Membuat Kompos secara Kilat, Penebar Swadaya Depok.

Anonim, Bokashi, Fermentasi bahan organic dengan tknologi effective microorganisms 4 (EM4), Cara

pembuatan dan aplikasi , 1995, Jakarta

Tinggalkan Balasan