Aku hanya pernah singgah dan lewat Madiun sekali. Saat itu kami ke luar tol Madiun untuk menuju Ponorogo dan Pacitan. Kami singgah sekaligus makan siang. Kami menyantap soto daging yang sedap dan harganya terjangkau.
Seusai menyantap soto daging, kami pun menyusuri kota Madiun sambil mengarahkan perjalanan ke Ponorogo. Jalan-jalan di Madiun nampak lebar dan rapi.
Madiun sendiri dulu kukenal lewat makanannya. Yang terkenal adalah bremnya. Brem Madiun sangat terkenal.
Apa itu brem Madiun? Jika ada yang belum tahu, brem Madiun itu bentuknya balok berwarna putih kekuningan. Rasanya manis masam. Brem Madiun berbeda dengan brem Wonogiri yang bentuknya putih dan berbentuk bulat tipis.
Brem terbuat dari beras ketan putih yang dimasak lalu diberi ragi. Selanjutnya sarinya diambil dan dicetak.
Brem nampak padat. Tapi ketika bertemu dengan lidah, brem tersebut mudah mencair.
Gambar Brem dari Lingkar Madiun