Tentang Nasi Kuning

Nasi kuning mudah dijumpai di Jawa, terutama Jawa Timur. Biasanya nasi kuning disajikan pada saat acara khusus, seperti syukuran dan selamatan, juga peringatan hari kemerdekaan RI dengan dibentuk ala tumpeng. Rupanya nasi kuning juga populer di Manado dengan adanya nasi kuning Manado.

Setiap kali naik pesawat tertentu, aku suka menanyakan, apakah ada menu nasi kuning. Nasi kuning menjadi menu makanan sebuah armada pesawat. Porsinya tidak terlalu besar dan harganya mungkin agak di atas rata-rata. Tapi memang nasi kuningnya sedap. Mereka memberinya nama nasi kuning Manado. Nasi kuning ini populer, bersanding dengan menu populer lainnya seperti ayam lemak.

Nasi kuning jika menilik dari bahannya adalah nasi dengan bahan kunyit. Nah kunyit atau kunir inilah yang memberikan warna alami kuning pada masakan. Warna kuning ini merupakan warna sakral sehingga nasi kuning sering hadir dalam upacara. Kuning juga bisa dimaknai kekayaan dan kemakmuran.

Selain kunyit, bumbu lainnya adalah santan. Juga ada bumbu lainnya seperti bawang merah, bawang putih,serai, daun pandan, daun salam, lengkuas, dan sedikit jahe.

Nasi kuning tentunya punya teman lauk-pauk dan sayuran. Rata-rata jenisnya keringan. Ada urap-urap, abon, sambal goreng tempe, ayam goreng, telur balado, teri kacang, telur dadar cincang, dan serundeng, juga sambal merah. Kadang-kadang juga dilengkapi dengan kerupuk udang.

Tak hanya di Indonesia, menu ini rupanya juga ada di Malaysia, Singapura, dan juga Srilanka. Tentunya bumbunya dan teman nasinya agak berbeda.

Konon nasi kuning telah ada sejak ratusan tahun silam, sejak masa kerajaan Hindu. Nasi kuning merupakan perwujudan rasa syukur. Bentuknya yang kerucut melambangkan gunung, tempat tinggal para dewa dewi.

Nasi kuning bisa disantap kapan saja, baik untuk sarapan maupun makan siang dan makan malam. Yuk sarapan dulu dengan nasi kuning agar berenergi.