Hujan gerimis mengguyur bumi
Hawa terasa segar kembali
Aku duduk mengamati hujan
Sambil benak berlalang buana
Tak ada petir ataupun angin kencang
Hujan kali ini terasa bersahabat
Hanya hujan dengan curah tak deras
Mungkin kali ini putri bungsu yang menuang hujan
Konon ada keluarga pencipta hujan
Karakter mereka mewakili hujan yang diciptakan
Ada anak pertama yang suka memberikan hujan yang deras karena ia tekun bekerja
Ada anak bungsu yang suka berkhayal
Dan hanya memberikan hujan secukupnya karena ia asyik dengan lamunannya
Lainnya ada paman yang gahar
Ia gemar marah-marah
Sambil menuangkan hujan
Alhasil ada petir mengiringinya
Lalu ada si bibi yang mudah galau
Jika rasa cemas melandanya
Maka ia semburkan untuk halau
Jadilah hujan dengan angin kencang
Hujan masih turun gerimis
Membuat sore terasa melankolis
Aku yakin itu si bungsu manis
Yang menuang hujan sambil pikiran ke sana sini.
Gambar dari pinterest