NAMA : Putri Nova Kireina
KELAS : 1A
NIM : 21041
Sebagaimana yang kita alami bersama, semenjak adanya wabah covid 19 ini kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilaksanakan dari rumah. Pada masa Pandemi Covid – 19 ini pembelajaran di Indonesia atau bahkan hampir diseluruh dunia pasti mengalami gangguan, gangguan-gangguan ini tentu saja menimbulkan permasalahan baru dalam kehidupan. Walau begitu adanya, saya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk tetap bersemangat belajar. Hallo semua, saya putri nova kireina akan menceritakan pengalaman saya mengenai pembelanjaran jarak jauh atau secara daring selama masa pandemic.
Virus Covid 19 datang secara tiba-tiba tanpa diundang dan menjangkiti manusia. Termasuk menjangkiti dunia pendidikan di Indonesia. Selama wabah Covid 19 menjangkit hampir di seluruh dunia pembelajaran dialihkan secara daring dianggap menjadi solusi kegiatan belajar mengajar. pembelajaran jarak jauh ini ada kekurangan dan ada kelebihannya. Dari kelebihan Yaitu kita jadi mempunyai pengalaman baru, bisa memakai media sosial dengan lebih baik, lebih modern dan santai.
Tetapi untuk kekurangannya, tidak merata untuk anak anak yang kurang mampu, tidak semua orang mempunyai kapasitas internet yang lebih untuk belajar jarak jauh, ada juga yang memang dari segi ekonomi belum memadai. kemampuan teknologi dan ekonomi setiap orang pun berbeda-beda. Tidak semua orang memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan belajar jarak jauh ini. Koneksi lemah, alat penunjang yang tidak madai, dan kuota internet yang mahal menjadi hambatan nyata untuk pembelajaran secara jarak jauh/daring ini.
Pembelajaran daring dianggap efektif untuk kondisi seperti sekarang. Namun pengalaman yang saya dapetkan dari diri saya sendiri pembelajaran secara daring ini dinilai cukup tidak efektif.
Mengapa demikian pertama dari pengalaman saya sendiri selama masa pandemic ini saya menjalani pembelajaran secara jarak jauh / daring ini sering mengalami kendala jaringan. Tidak jarang saya dan adik adik saya mengalami connecting saat melakukan zoom virtual di karenakan jaringan yang tidak setabil. Alhasil kedua orang tua saya pun harus mengeluarkan biaya lebih untuk memasang wifi demi kenyamanan anak anaknya dalam belajar.
Selain itu juga tidak banyak anak anak yang bisa memahami materi apa yang di terangkan via zoom virtual tersebut. Saya sendiri termasuk tipe anak yang kurang bisa memahami materi yang dijelaskan secara virtual dan saya yakin saya tidak sendiri. Saya lebih bisa memahami materi melalui tatap muka seperti praktek langsung ,namun karna kondisi seperti ini saya mau tidak mau harus mencari cara sendiri untuk memahami materi yang diberikan dengan meminta bahan materi yang dipaparkan dan membaca ulang sendiri setelah selesai pembelajaran zoom virtual.
Belum lagi ada beberapa guru/dosen yang memberikan tugas kelompok yang biasanya kita rundingkan Bersama bertemu langsung, selama pandemic ini saya dan teman teman saya harus mengerjakan tugas kelompok berdiskusi melalui via zoom virtual, tetapi tidak menghambat kegiatan mengerjakan tugas kelompok tersebut. Dan masi banyak lagi kendala yang saya alami semasa pembelajaran jarak jauh / daring selama masa pandemic ini.
Itulah keluh kesah saya selama pembelajaran jarak jauh / daring selama masa pandemic. kesimpulan dari pengalaman saya adalah Kesulitannya ketika ada gangguan sinyal internet atau mati lampu, Kemudahan yaitu karena tidak harus ke kampus, justru sebaliknya yang menarik adalah materi pembelajaran yang disajikan berbeda-beda dan sangat menarik.
Meskipun pembelajaran online dengan via zoom virtual dirumah saja tetapi tetap menyenangkan , tetapi pada kenyataannya saya tidak betah jika harus terus terusan belajar jarak jauh/daring di rumah seperti ini. Semoga pandemi Covid 19 ini segera berakhir sehingga kita bisa berkumpul di kelas sesegera mungkin untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dan tetap mematuhi protocol Kesehatan. Sekian cerita pengalaman saya selama belajar daring/online selama masa pandemic, semoga pembaca bisa memahami apa yang saya sampaikan terima kasih.