Sebuah prilaku yang sangat terpuji dan penting dalam menjalani kehidupan ini adalah berkata-katalah yang baik atau diam saja.
Mulutmu adalah harimaumu, demikian pepatah mengatakan. Ketika kita sudah melontarkan perkataan, maka itu akan menjadi sebuah senjata bagi seseorang. Tidak bisa ditarik lagi perkataan jika perkataan itu tidak baik.
Berhati-hatilah sebelum mengeluarkan statemen. Apalagi di era modern yang semua apa yang diucapkan atau ditulis di media sosial akan cepat menyebar ke berbagai penjuru dunia.
“Viral” itulah yang menjadikan seseorang terkenal. Karena perkataan atau perbuatan yang telah dilakukan baik dengan sengaja atau karena kealfaan. Maka dengan cepat menyebar.
Demikian juga sebuah perkataan yang sudah diposting di sebuah media sosial, seperti Twitter, Facebook atau Instagram dan lain sebagainya akan dengan cepat tersebar. Tidak memerlukan hitungan menit atau jam, semuanya akan sampai ke segala penjuru dunia.
Berkata Baik atau diam saja. Jika Anda tidak dapat berkata yang baik dan menginspirasi, maka lebih baik diam. Diam itu bukan berarti kita tidak punya pendapat atau bisu seribu bahasa. Bukan. Akan tetapi, lebih baik menghindari yang lebih fatal lebih baik diam.
Atau sebuah berita yang telah menyebar di seantero dunia dan itu tidak pasti benar atau hoaks, maka pikirkan terlebih dahulu sebelum repost kepada orang lain. Tidak mengrepost kembali lebih baik jika itu akan membawa kemudharatan.
Rumah Baca Tanah Laut, 24 Juli 2022