Menulis merupakan sebuah hobi atau bisa juga dikatakan sebagai sebuah profesi yang mengasyikkan dan menyenangkan untuk digeluti. Selain itu, menulis dapat membuat seseorang bahagia dan bahagia selalu. Walaupun di tengah-tengah ketidak berdayaan ekonomi dan sebagainya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan kesenangan, ketentraman hidup secara lahir dan batin yang maknanya adalah untuk meningkatkan visi diri.
Sedangkan menurut Al-Ghazali kebahagiaan ini bisa di capai ketika manusia sudah mampu menundukkan nafsu (yang mana nafsu hewan dan setan pada dirinya) dan mengganti dengan sifat malaikat (suci). Menurutnya, orang yang memiliki bahagia tertinggi adalah manusia yang telah terbuka hijabnya terhadap Allah sehingga ia merasa dirinya terkontrol oleh Allah dimanapun kapanpun (https://psikologi.ump.ac.id/2021/02/10/apa-itu-kebahagiaan).
Banyak orang yang mengatakan bahwa dengan menulis dia akan terhibur dan bahagia. Melalui tulisan yang digoreskan seorang penulis akan membawa dirinya menjadi tenang dan menentramkan hidupnya.
Apalagi hubungannya dengan profesi yan dilakoni. Seorang penulis dengan senang dan bahagianya mengerjakan sesuatu tulisan. Demikian semua orang kalau sudah hati bahagia, maka apapun akan dilakukannya. Karena disebutkan bahwa salah satu indikasi orang bahagia itu, jika dia merasakan karyanya dihargai dan merasakan kepuasaan dalam hidup.
Bayangkan saja, jika seseorang punya karya buku misalnya. Maka dia akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa dan tidak didapatkannya selain menjadikan tulisannya dibaca orang lain sehingga sampai saat ini walaupun masa pandemi covid-19 buku-buku terus bertaburan dan bahkan begitu lama antrean dalam percetakan.
Bagaimana menurut Anda, mau bahagia? Yuk menulis dan menerbitkan buku!
Pelaihari, 30 September 2021
