Tetap Hidup Sehat Menjalani Masa Pensiun

(Dok: missriana.com)

Pensiun merupakan salah satu peristiwa yang akan dihadapi oleh sebagian orang yang bekerja pada sebuah perusahaan atau sistem kepegawaian pada suatu sistem pemerintahan. Sekedar mengingatkan kembali bahwa pensiun adalah status seorang pegawai yang sudah tidak bekerja lagi karena usianya telah mencapai masa pensiun yang ditetapkan perusahaan. Seseorang yang sedang dalam masa pensiun tidak akan memperoleh pemasukan bulanan, namun berhak atas dana pensiun dari perusahaan tempat terakhir bekerja.

Jenis-jenis Pensiun

  1. Pensiun Normal: Pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya sudah mencapai masa pensiun yang ditetapkan perusahaan. Di Indonesia, usia pensiun normal biasanya 55 tahun.
  2. Pensiun Dipercepat: Pensiun yang diberikan karena kondisi tertentu, seperti pengurangan pegawai di perusahaan. Pensiun ini memungkinkan karyawan untuk pensiun lebih awal sebelum mencapai usia pensiun yang sudah ditentukan. Biasanya wajib ada alasan yang jelas.
  3. Pensiun Ditunda: Pensiun ditunda adalah karyawan yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun normal, sehingga pembayaran dana pensiunnya ditunda sampai karyawan tersebut mencapai usia pensiun normal.
  4. Pensiun Cacat: Pensiun yang diberikan karena adanya sebuah kecelakaan, sehingga pekerja dianggap tidak mampu lagi untuk dipekerjakan pada perusahaan. Pensiun cacat tidak berhubungan dengan usia, dan akan diberikan jika tidak lagi cakap atau tidak mampu melakukan pekerjaannya.

Memasuki masa pensiun normal adalah hal yang biasa dalam perjalanan karier seorang pegawai. Memasuki masa pensiun normal adalah pasti akan dialami semua pegawai yang bekerja terus menerus sampai memasuki usia pensiun tersebut. Faktanya, umur merupakan salah satu penanda bahwa orang tersebut layak pensiun atau tidak. Usia pensiun pada umumnya adalah lebih dari 60 tahun. Tingkat kesehatan tubuh seseorang yang mendekati pensiun juga biasanya menurun drastis. Untuk itulah, sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh menjelang masa pensiun tiba.

Berdasarkan usianya, pensiunan pada umumnya masuk kelompok usia lanjut, yang lebih dikenal dengan istilah Lansia. Lansia terbagi lagi kedalam tiga sub kelompok yaitu Pra Lansia (45-59) tahun, Lansia (60-70) tahun, dan Lansia Resiko Tinggi (diatas 70) tahun. Pada masa usia lanjut, seseorang akan mengalami penurunan kondisi jasmani (proses degeneratif). Upaya yang harus dilakukan agar tetap sehat adalah dengan memperlambat proses degeneratif. Untuk itu, pensiunan yang pada umumnya masuk kelompok lansia, harus memperhatikan hal-hal berikut ini.

Usahakan Agar Otak Tetap Aktif Setiap Saat

Seiring bertambahnya umur menjelang pensiun, maka kita sering dihadapkan dengan rasa malas untuk mempelajari hal-hal baru. Padahal, organ otak harus tetap aktif untuk meningkatkan daya ingat dan mencegah penyakit Alzheimer maupun demensia. Sering membaca buku, mengisi teka-teki silang, belajar bahasa asing dan mempelajari hal-hal baru dapat menjaga agar otak tetap aktif.

Menghindari Pola Hidup Yang Tidak Sehat.

Pola hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit gaya hidup. Penyakit gaya hidup itu antara lain disebabkan oleh diet tidak sehat, ketidakaktivan fisik, merokok dan stress. Jenis penyakitnya antara lain hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, osteoporosis, dan asma.

Memenuhi Kebutuhan Gizi Secara Seimbang.

Kebutuhan gizi pada lansia dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, kegiatan fisik, pekerjaan, iklim (suhu) dan kondisi fisik (sedang sakit/baru sembuh). Masalah gizi pada lansia merupakan rangkaian proses masalah gizi sejak usia muda yang manifestasinya timbul setelah tua. Masalah gizi pada lansia, umumnya adalah gizi kurang (kurus) dan gizi lebih (kegemukan/obesitas).

Tetap Melakukan Aktivitas Fisik Dan Olahraga.

Jangan biarkan tubuh bermalas-malasan di kasur sepanjang hari, lakukanlah aktivitas fisik. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi. Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik dari otot tubuh yang bila dilaksanakan dengan baik, benar, terukur, dan teratur akan meningkatkan kebugaran jasmani.

Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Mulailah mengatur jadwal untuk berolahraga ringan yang mudah dan tidak memberatkan anda. Anda dapat memulainya dengan bangun lebih pagi dan beranjak dari tempat tidur untuk melakukan aktivitas menyehatkan seperti berjalan kaki di sekitar rumah anda.

Tidur Cukup.

Tidur merupakan kebutuhan yang paling mendasar. Tiga hari tidak tidur, dapat menimbulkan perilaku psikotik (perilaku gangguan jiwa). Lamanya waktu tidur yang dibutuhkan oleh lansia adalah antara 4-6 jam/hari dengan memperhatikan kualitas tidurnya.

Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala.

Manfaat pemeriksaan kesehatan adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri, mendeteksi kelainan secara dini, mengobati sesegera mungkin, memperoleh informasi tentang apa yang harus dilakukan, apa yang tidak boleh dilakukan serta bagaimana melakukannya.

Sekian tulisan tentang “tetap hidup sehat menjalani masa pensiun. Semoga bermanfaat bagi anda para pembaca agar tetap aktif, sehat, dan dapat menikmati kebahagiaan.

Tinggalkan Balasan