Ajib Albarado, seorang petinju Indonesia asal Jawa Timur kelahiran Surabaya, pernah berjaya di kancah tinju professional Indonesia. Ajib Albarado, pada pertarungannya yang ketiga pada 19 Maret 1994, telah berhasil menyandang gelar juara kelas Ringan Super Indonesia. Ia berhasil mengalahkan Rudy Haryanto dengan KO di ronde kedelapan dari rencana 12 ronde.
Sejak itu Ia sukses mempertahankan Gelar Juara Kelas Ringan Super Indonesia sebanyak lima kali, antara tahun 1994-1995. Tujuh bulan kemudian ia mendapat kesempatan untuk merebut Gelar Juara Dunia Kelas Ringan Super versi World Boxing Federation (WBF) dengan menantang Dindo Canoy.
Ia naik ring tanggal 28 Maret 1996 untuk berusaha merebut gelar juara dunia dari juara bertahan Dindo Canoy. Pertarungan tersebut digelar di Jakarta, Indonesia dipimpin oleh wasit Steve Scott dari Selandia Baru.
Dengan gemilang Ia berhasil memberikan perlawanan terhadap juara dunia asal Filipina tersebut. Akhirnya ia berhasil menambah koleksi gelar juara dengan merebut gelar Juara Dunia Kelas Ringan Super versi World Boxing Federation (WBF) melalui kemenangan angka mutlak atas Dindo Canoy setelah bertarung selama 12 ronde.
Para juri memberi nilai 115-113, 115-113, dan 117-113 semuanya untuk kemenangan Ajib Albrado. Ajib Albarado mampu memenuhi harapan Indonesia untuk memiliki juara dunia tinju yang keempat setelah Elly Pical pada tahun 1985, Nico Thomas tahun 1989 dan Suwito Lagola tahun 1995.
Dalam rentang waktu satu tahun (1996-1997), Ia sukses mempertahankan Gelar Juara Dunia Kelas Ringan Super versi World Boxing Federation (WBF) sebanyak dua kali.
Pertarungan pertama Ajib Albarado dalam upayanya mempertahankan gelar, diadakan di Jakarta, Indonesia, 22 Maret 1997. Pertarungan dijadwalkan berlangsung selama 12 ronde memperebutkan Gelar Juara Dunia Kelas Ringan Super versi World Boxing Federation (WBF) melawan Luknam Wor Surapol dariThailand. Dengan gemilang Ajib Albarado berhasil mempertahankan Gelar Juara Kelas Ringan Super WBF tersebut melalui kemenangan KO di ronde kelima.
17 Desember 1997, Ajib Albarado kembali naik ring untuk berusaha mempertahankan gelarnya yang kedua menghadapi penantangnya Umnard Sukhothai dari Thailand. Kembali ia berhasil mempertahankan gelarnya melalui kemenangan TKO di ronde keempat dari rencana 12 ronde, yang digelar di Jakarta, Indonesia.
Dua tahun kemudian, ia mendapat kesempatan untuk merebut gelar juara Pan Asian Boxing Association Super Light melawan Chul Hyung Lee. Akhirnya pada 27 November 1999 ia berhasil menambah koleksi gelar juara dengan merebut gelar Juara Pan Asian Boxing Association Super Light. Ajib Albarado meraih kemenangan KO di ronde ketiga dari rencana 12 ronde, yang digelar di Batam, Indonesia.
Pertarungan pertama Ajib Albarado dalam upayanya mempertahankan gelar Juara Pan Asian Boxing Association Super Light, diadakan di Tinjung, Indonesia, 15 April 2000. Pertarungan dijadwalkan berlangsung selama 12 ronde memperebutkan Gelar Juara Pan Asian Boxing Association Super Light melawan Al Coquilla dari Filipina. Dengan gemilang Ajib Albarado berhasil mempertahankan Gelar Juara Pan Asian Boxing Association Super Light tersebut melalui kemenangan KO di ronde pertama.
Sebulan kemudian tepatnya pada 28 Mei 2000, Ajib Albarado kembali naik ring untuk berusaha mempertahankan gelarnya yang kedua di Stadion GELORA Bung Karno, Jakarta, Indonesia. Pertarungan dijadwalkan berlangsung selama 12 ronde menghadapi penantangnya Michail Boyarskikh dari Russia.
Dalam pertandingan tersebut ia menderita kekalahan KO di ronde ke-10. Empat tahun kemudian, Ajib Albarado mengundurkan diri.