#KMAB Thamrin Dahlan “Sang Bhayangkara Yang Terus Berkarya”

Humaniora184 Dilihat

Sekitar bulan mei 2021, saya membaca artikel di Kompasiana tentang “Panduan Menerbitkan Buku di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD)”. Kemudian pada tanggal 15 Mei 2021 saya menghubungi bapak Haji Thamrin Dahlan selaku founder YPTD melalui e-mail.

Saya memperkenalkan diri sebagai guru dan penulis artikel di Kompasiana (Kompasianer). Sekalian saya juga menyampaikan minat untuk menerbitkan buku pelajaran di YPTD. Pak Haji Thamrin Dahlan yang juga seorang Kompasianer dan akrab di panggil dengan panggilan pak TD atau ayahanda pun menyambut dengan baik.

Selanjutnya, saya bergabung dengan website YPTD terbitkanbukugratis.id. Tanggal 3 Agustus 2021 saya mulai menulis di website YPTD dan mem publish artikel pertama.

Sebulan kemudian, kembali saya mengucapkan puji syukur. Pada bulan September 2021 buku kedua saya dengan judul “Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Untuk Peserta Didik SMP/MTs Kelas VII” telah terbit.

Melalui komunikasi di WA group Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) Ikhlas, tulisan-tulisan dan ujaran-ujaran beliau, saya semakin mengenal beliau. Ternyata pak Thamrin Dahlan adalah seorang Bhayangkara yang sudah purnawirawan dengan pangkat terakhir Komisaris Besar Polisi (Kombespol). Itu sebabnya ada rekan-rekan penulis yang menyapa beliau dengan sapaan akrab “Komandan”.

Di kepolisian beliau boleh purnawirawan, akan tetapi di bidang literasi dan pendidikan, beliau bahkan semakin aktif. Sampai saat ini beliau masih aktif memberi kuliah di beberapa perguruan tinggi swasta. Salah satu jargon beliau adalah ULAMA (Usia Lanjut Masih Aktif), dan jargon itu benar-benar diwujudkan.

Dalam bidang literasi, wujud dari jargon “Usia Lanjut Masih Aktif” adalah karya beliau dalam bentuk 2.925 artikel di Kompasiana, ratusan artikel di website YPTD terbitkanbukugratis.id, puluhan judul buku dan pantun yang mampu mewarnai “Disway.id”. Bahkan pada tanggal 9 Februari 2022, pak Dahlan Iskan (Mantan Menteri BUMN) meyempatkan diri menulis artikel dengan judul “Ulang Pantun”.

Dalam bagian tulisannya Dahlan Iskan berkata:”Disway setahun terakhir diwarnai oleh pantun. Anda sudah tahu: pemicunya pembaca kita yang bernama Thamrin Dahlan”.

Bapak H Thamrin Dahlan juga seorang yang rendah hati, mau berbagi. Semua ilmu yang beliau miliki secara sukarela dibagikannya kepada siapa saja melalui tulisan, nasehat, maupun pengajaran.

Beliau juga seorang motivator yang inspiratif. Beberapa slogan beliau yang inpiratif antara lain “bagi seorang penulis buku merupakan mahkota”. Beliau juga seorang yang konsisten dan teguh pada komitmen. Salah satu komitmen beliau dalam menulis artikel adalah “one day, one post”.

Dalam berliterasi, beliau juga selalu membuat resolusi di awal tahun, resolusi itu berupa rencana apa yang akan kita capai selama satu tahun berjalan, terkait dengan kegiatan literasi. Melalui resolusi yang kita buat, kita dituntut untuk berusaha keras mencapai resolusi tersebut.

Saya pun, termotivasi dan terinspirasi oleh karya-karya dan amanat beliau di bidang literasi, dengan melaksanakan komitmen “one day, one post”. Bahkan tahun lalu (2021), capaian saya dalam menulis artikel, tanpa terasa mampu melebihi target. Di Kompasiana saja, dalam satu tahun mencapai 407 artikel dengan keterbacaan 126.429 pembaca.

Dalam sebuah webinar yang dilaksanakan oleh YPTD dengan tema “Resolusi”, beliau menantang saya untuk menyampaikan resolusi saya di bidang literasi. Saya kemudian menjawab tantangan beliau dengan menyampaikan resolusi saya di bidang literasi adalah “one day, two post” untuk penulisan artikel dan menulis dua judul buku untuk penulisan buku.

Waktu pun terus merambat, tepat pada tanggal 7 Juli 2022 yang akan datang, bapak H. Thamrin Dahlan akan genap berusia 70 tahun. Selamat ulang tahun bapak H. Thamrin Dahlan, semoga panjang umur, tetap sukses dan sehat selalu. Tetaplah menjadi “Sang Bhayangkara Yang Terus Berkarya”.

Tinggalkan Balasan