Senja, Yang Berharap Kaih Sayang dan Cinta
Oleh : Raja zainol afandi
Senja tua kusut keriput
Duduk
kursi bergoyang
Telah menyapa tua kian datang
berharap kasih sayang
dan cinta
Dari darah daging mengalir
lupa,melepaskan dalam rintihan renta tak kuasa berdaya
Senja
wajah kusut masai
lunglai,linglung raganya
tetap menatap dalam tetesan air mata
sabar,ikhlas
tetap teriak dalam sapaan doa doa
pada darah daging yang kian lupa
Keriput tua kini ‘tlah senja
bertahan mengapai asa
serambi berharap kasih sayang
dan cinta
pada telapak darah daging yang telah menerpa jaya
seribu kan tersus dijaga
satu lerai hilang terombang ambing
sendiri tiada membimbing menjadi pengawal telapak surganya
Kini
darah daginya telah memeluk jaya suka tanpa duka
dari keringat keringat senja keriput tua
sakit tulang benulangnya tetap saja menyapa
sangat berharap
berharap tanpa suara
agar darah dagingnya tak lupa
menuak,meluahkan kasih sayang
dan cinta
pada tua senja
Apakah aku harus hidup
menjejak senja dalam hina
terabaikan
Darah dagingku
ketika teriakan rasa sakit mencengkam pada jalan jalan hidupmu
ku terus hadir tanpa jeda
agar tapak tapak hidupmu sempurna
Tapi kini
senja ku
terabaikan
tergeletak terbuang
dari darah darah
daging daging yang sama
Aku
senja tua
tetap bercerita dalam doa
tuk semua darah dagingku yang kian sempurna